70 Persen Didominasi Organik, Kondisi Sampah di Kota Jambi
ANGKUT: Tampak ada beberapa alat berat telah menanti kedatangan sampah.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAMBI – Bidang Mobiliasi dan Pengelolaan Sampah DLH Kota Jambi, mencatat setidaknya, komposisi sampah yang diangkut tiap hari teridiri dari 70 persen sampah organik.
Sementara disebutkan Kabid Mobilisasi dan Pengelolaan Sampah DLH Kota Jambi, Kiki, sisanya merupakan sampah non organik.
Sampah non organik sendiri merupakan, sampah yang diproduksi dari bahan bahan-bahan non-hayati yang berasal dari sumber daya alam tidak terbarukan.
Sedangkan sampah organik merupakan, sampah yang mudah terurai di alam (busuk), seperti sisa makanan, daun, ranting. Sampah organik juga dapat diproses menjadi pupuk kompos. Kemudian tempat sampah organik ditandai berwarna hijau.
BACA JUGA:Petani Terapkan Metode Mulsa, Sambut Kemarau di Tanjabtim
BACA JUGA:Ketua Dekranasda Muaro Jambi Hadiri Festival Batanghari
“Data rincinya ada di TPA, namun saya memperkirakan itu terdiri dari 70% organik dan 30% nonorganik” jelas Kiki
Mengenai jenis sampah, Kiki menyebutkan bahwa data rinci tersedia di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Namun, secara umum, komposisi sampah di Kota Jambi terdiri dari 60-70% sampah organik dan 30% sampah nonorganik.
"Ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai lebih sadar dalam memisahkan sampah organik dan nonorganik," jelas Kiki.
Perlu dikethaui, produksi sampah di Kota Jambi, khususnya pada momen perayaan hari besar, seperti Idul Fitri dan Idul Adha tahun 2024, terpantau alami lonjakan.
BACA JUGA:Lima Calon Sekda Tanjab Barat Ikuti Assessment
BACA JUGA:Ada Kesalahan Admnitrasi Data Kepegawaian, Al Haris: Beliau Mengajar dan Menerima Gaji
Seperti yang disampaikan Kabid Mobilisasi dan Pengelolaan Sampah DLH Kota Jambi, Kiki, kemarin.
Kata dia, bahwa khususnya pada momen H-1 Idul Fitri lalu, terjadi peningkatan volume sampah hingga mencapai 700 ton.