Menpora Dito Ingin Pencak Silat Jadi Bagian Olimpiade Masa Depan

JAMBIKORAN.COM - Dito Ariotedjo selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mengungkapkan bahwa ia ingin pencak silat masuk ke dalam salah satu cabang olahraga yang ada di Olimpiade pada masa depan.

Dito membeberkan Indonesia ingin memanfaatkan ajang internasional prestisius empat tahunan itu untuk lebih mengenalkan pencak silat ke panggung dunia.

Sehingga demonstrasi olahraga tersebut pada Olimpiade Paris 2024 harus dipersiapkan dengan matang.

"Semua harus serius, agar nantinya pencak silat ini bisa jadi salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade," kata Dito dalam rapat koordinasi terkait rencana pelaksanaan demonstrasi pencak silat saat perhelatan Olimpiade pada 26 Juli - 11 Agustus.

BACA JUGA:Indonesia Siap Gelar Berbagai Kejuaraan Internasional di 2025

BACA JUGA:Kanada Antisipasi Pergerakan Messi di Semifinal Copa America 2024

Lebih lanjut dia membeberkan, pemerintah ingin mendatangkan perwakilan negara-negara lain untuk bisa hadir dalam acara demonstrasi pencak silat tersebut.

Oleh sebab itu, perlu adanya kolaborasi dengan kementerian/lembaga hingga pemangku kepentingan olahraga lainnya, guna mewujudkan rencana itu.

"Butuh dukungan berbagai pihak agar negara-negara lain bisa hadir nanti, termasuk Presiden IOC (International Olympic Committee) Thomas Bach," ujar menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju itu.

Ketua Harian Pengurus Besar (PB) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Benny Gautama Sumarsono optimistis bila demonstrasi pencak silat akan sukses dan lancar.

BACA JUGA:Everton Tolak Tawaran 50 Juta Pound dari MU untuk Jarrad Branthwaite

BACA JUGA:Spanyol Yakin dengan Gaya Permainan Jelang Duel Kontra Prancis di Semifinal Euro 2024

Dia berharap suatu saat pencak silat benar-benar menjadi salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade.

"Kami akan memperkenalkan pencak silat di Olimpiade (Paris) nanti melalui acara demonstrasi silat. IPSI secara bersama-sama akan turut mempersiapkannya dengan segera dan berencana mengundang negara-negara lain termasuk juga National Olympic Committee (NOC) dari berbagai negara," kata dia.