Rusia Bantah Tuduhan Serangan ke Rumah Sakit di Kiev

Juru bicara Kremlin Dimtry Peskov (dua kiri) bersama Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov (dua kanan) dan Presiden Vladimir Putin (kanan), 28 Juni 2029.--Antaranews.com

JAMBIKORAN.COM - Rusia menyangkal dengan tegas atas tuduhan melakukan serangan terhadap sebuah rumah sakit di Kiev.

Pernyataan tersebut dikatakan oleh juru bicara istana kepresidenan Rusia, Kremlin, Dmitry Peskov, Selasa, 9 Juli.

Berbicara pada konferensi pers di Moskow, Peskov menekankan bahwa militer Rusia hanya menargetkan objek militer dengan senjata presisi tinggi untuk menghindari korban sipil.

"Kami tidak menyerang sasaran sipil. Serangan dilakukan terhadap fasilitas infrastruktur penting, terhadap sasaran militer, dengan satu atau lain cara terkait dengan potensi militer rezim Kiev," tegasnya.

BACA JUGA:Diskominfo Provinsi Jambi Hadiri Kolaborasi SSN 2024

BACA JUGA: Penyebab iPhone Panas dan Cara Mengatasinya

Pejabat tersebut menunjukkan bahwa Kementerian Pertahanan Rusia mengomentari situasi tersebut secara rinci, menjelaskan bahwa rumah sakit tersebut terkena jatuhnya peluru anti rudal.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Senin, 8 Juli menuduh Rusia menyerang rumah sakit anak-anak di Kiev.

Sebagai tanggapan, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa banyak foto dan rekaman video dari Kiev "dengan jelas" menunjukkan kerusakan tersebut disebabkan oleh jatuhnya rudal pertahanan udara Ukraina yang diluncurkan dari sistem rudal anti-pesawat di kota tersebut.

Dmitry Polyansky, Deputi Pertama Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, mengatakan Dewan Keamanan PBB akan bertemu pada Selasa malam, 9 Juli untuk membahas Ukraina dan berjanji untuk menyajikan "fakta yang menyangkal versi serangan Ukraina".

BACA JUGA:5 Manfaat Tomat Bagi Kesehatan

BACA JUGA:Intip Bocoran Spesifikasi Oppo Reno 12 Series yang Bakal Rilis di Indonesia

Verifikasi independen atas klaim dari kedua belah pihak merupakan tantangan karena konflik yang sedang berlangsung.

Sementara itu menyangkut KTT NATO di Washington pada 9-11 Juli, Peskov mengatakan Moskow akan mengikuti acara tersebut "sedekat mungkin," dan mencatat bahwa aliansi tersebut "menganggap Rusia sebagai musuh."

Tag
Share