Penyaluran Kredit Perbankan Capai Rp48,77 Triliun

Aktivitas perbankan. ANTARA/Tuyani--

Jambi- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja penyaluran kredit pada bank umum di Provinsi Jambi mencapai Rp48,77 triliun hingga September 2023 atau tumbuh sebesar 5,05 persen secara tahunan (yoy).

Kepala OJK Provinsi Jambi Yudha Nugraha Kurata di Jambi, Kamis, mengatakan kredit pembiayaan konvensional tumbuh sebesar 3,68 persen menjadi Rp43,76 triliun dan syariah tumbuh sebesar 18,78 persen menjadi Rp5,01 triliun.

Penyaluran kredit konsumsi mendominasi sebesar 43,29 persen atau mencapai Rp21,12 triliun, diikuti kredit modal kerja dengan porsi sebesar 31,52 persen atau mencapai Rp15,37 triliun, dan kredit investasi mencapai Rp12,28 triliun dengan porsi sebesar 25,19 persen.

Jika dilihat dari kategori debitur, maka kredit UMKM mencapai Rp22,27 triliun atau mendapatkan porsi sebesar 45,66 persen, sedangkan kredit bagi non-UMKM memegang sebesar 54,34 persen atau mencapai Rp26,50 triliun.

Dilihat dari sektor lapangan usahanya, maka untuk kredit kepemilikan peralatan pemilikan peralatan rumah tangga lainnya sebesar 29,78 persen, diikuti dengan sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 25,75 persen, dan perdagangan besar dan eceran sebesar 17,31 persen.

Untuk lapangan usaha pemilikan dan peralatan rumah tangga lainnya dana yang disalurkan mencapai Rp14,53 triliun, diikuti oleh sektor lapangan usaha pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar Rp12,56 triliun.

Sektor perdagangan besar dan eceran mencapai Rp8,44 triliun dan sektor pemilikan rumah tanggal mencapai Rp6,19 triliun atau sebesar 12,69 persen.

Yudha menyebutkan penyaluran kredit sektor industri pengolahan mencapai Rp1,99 triliun atau sebesar 4,08 persen.

Penyaluran kredit di sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum sebesar Rp1,17 triliun atau 2,40 persen dari keseluruhan penyaluran kredit di berbagai lapangan usaha yang ada. Kredit pada jasa kemasyarakatan dan sosial mencapai Rp1,01 triliun atau sebesar 1,82 persen.

Ia menyebutkan kredit pada jasa konstruksi, sektor real estate, usaha transportasi, pergudangan dan komunikasi di bawah Rp1 triliun.

"Dari data terlihat intermediasi bank umum di Provinsi Jambi cenderung stabil dan tumbuh," kata Yudha. (ANTARA)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan