Berjemur di Bawah Paparan Sinar UV Tinggi Berisiko Tingkatkan Kanker Kulit dan Penuuan Dini, Benarkah?
sinar uv-Aditiya-
JAMBIKORAN.COM - Dokter kulit bersertifikat di Las Vegas, Nevada Dr. Kendall Egan mengungkapkan bahwa pemanasan di bawah sinar UV yang sedang tinggi bisa mempercepat penuaan kulit serta meningkatkan risiko kanker kulit.
Indeks UV adalah intensitas paparan sinar ultraviolet di lokasi tertentu yang ditunjukkan dengan angka antara 0 dan 11 dikutip dari situs Medical Daily,i.
Indeks tersebut diperkirakan sesuai dengan beberapa faktor seperti waktu, bulan, ketinggian dan ketinggian lokasi, tutupan awan serta kerusakan lapisan ozon.
"Indeks UV yang lebih tinggi berarti kulit Anda akan terpapar pada tingkat radiasi UV yang lebih tinggi sehingga meningkatkan risiko kulit terbakar, penuaan dini, dan perkembangan kanker kulit," kata Egan.
BACA JUGA:Ini Dia 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Jaga Kulit Wajah dari Paparan Sinar UV
BACA JUGA:Mengenal Bahaya Sinar UV di Indonesia yang Paling Mengancam Kulit
Ia juga menjelaskan ketika seseorang berjemut atau melakukan penyamakan atau tanning, akan ada efek kesehatan yang terlihat seperti perubahan kulit di tubuh yang terjadi selama terkena paparan sinar matahari.
Bahaya Terpapar Sinar UV Terus-Menerus
Apabila terkena paparan sinar matahari secara terus-menerus, Egan menambahkan jika hal ini berisiko pada kerusakan DNA.
"Seiring waktu, kerusakan DNA ini dapat menyebabkan kanker kulit, termasuk kanker kulit yang sangat serius dan terkadang fatal seperti karsinoma sel skuamosa, melanoma, dan karsinoma sel Merkel," katanya
Di samping itu, radiasi sinar UV juga tak hanya mempercepat penuaan kulit, namun juga merusak kolagen serta elastin yang bisa menyebabkan keriput dan kulit kendur, bintik-bintik pada kulit serta perubahan warna.
BACA JUGA:Ini Dia 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Jaga Kulit Wajah dari Paparan Sinar UV
BACA JUGA:Mengenal Bahaya Sinar UV di Indonesia yang Paling Mengancam Kulit
Tak sampai situ, menurut Dr. Egan, radiasi sinar UV dalam jumlah berapa pun juga berbahaya dan risikonya bakal meningkat seiring dengan total waktu yang telah dihabiskan saat terpapar.