Virus Monkeypox Ancam Dunia, WHO Umumkan Cacar Monyet Status Darurat Kesehatan Global

Vaksin Mpox Hanya di Berikan Kepada Kelompok Tertentu--Disway.id

JAMBIKORAN.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi umumkan keadaan darurat kesehatan global masyarakat yang menjadi perhatian internasional atau PHEIC, atas mpox, dengan alasan munculnya kembali kasus di seluruh Afrika dan munculnya varian virus baru yang lebih mematikan.

Penyebab Mpox ialah virus yang berkerabat dekat dengan virus cacar yang kini telah punah.

Dikutip dari situs gizmodo, wabah Monkeypox ini menyebar ke seluruh dunia, dengan lebih dari 90.000 kasus di lebih dari 100 negara yang terdokumentasi.

WHO mengeluarkan PHEIC pertamanya untuk mpox pada bulan Juli 2022, yang juga merupakan deklarasi pertama yang dibuat sejak munculnya covid-19.

BACA JUGA:WHO Soroti Turunnya Cakupan Vaksinasi

BACA JUGA:Jimin BTS Mencapai No. 14 di Billboard Hot 100 dengan Lagu ‘Who’

Infeksi mpox biasanya menyebabkan penyakit mirip flu, sakit kepala, dan ruam atau lesi berbenjol-benjol khas di seluruh tubuh, dengan gejala yang muncul dalam waktu 21 hari setelah terpapar.

Orang bisa menyebarkan infeksi ke orang lain beberapa hari sebelum mereka merasa sakit, dan tetap menular hingga ruam mereka sembuh sepenuhnya, yang dapat memakan waktu dua hingga empat minggu. 

Namun selama wabah tahun 2022, virus ini sebagian besar ditularkan secara seksual antara pria gay dan biseksual.

Jenis virus yang menyebar ini untungnya termasuk dalam garis keturunan virus yang tidak terlalu fatal (klade II), dengan hanya sekitar 150 kematian yang dilaporkan pada tahun 2022.

BACA JUGA:Bantal dan Kursi Kereta Whoosh yang Diambil Ternyata Punya Banyak Kelebihan

BACA JUGA:WHO Konfirmasi Kasus Pertama Manusia Meninggal karena Flu Burung H5N2 di Meksiko

Para ilmuwan telah mengembangkan vaksin untuk mpox sebelum wabah ini (berkat kemiripannya dengan cacar). Kampanye vaksinasi dan kesadaran di komunitas berisiko tinggi telah membantu menekan kasus mpox sejak 2022, dengan PHEIC pertama WHO untuk mpox berakhir pada Mei 2023.

Namun, para ahli khawatir virus tersebut dapat terus menyebabkan wabah besar atau bermutasi lebih lanjut menjadi lebih berbahaya, ketakutan yang sejak saat itu menjadi kenyataan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan