Universitas Jambi Bantu Pemberdayaan Masyarakat Suku Anak Dalam di Desa Bukit Suban
Mahasiswa Unja bersama masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) Desa Bukit Suban menanam beragam jenis sayuran. -Universitas Jambi-
Jambi – Universitas Jambi melalui tim Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPK) Ormawa Gerakan Merangkul Mimpi dan Cita Komunitas Adat Terpencil (Gempita KAT) meluncurkan inisiatif pemberdayaan masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Bukit Suban, Sarolangun.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesehatan masyarakat melalui berbagai kegiatan yang berfokus pada konsep desa sehat.
Ketua Tim PPK Ormawa Gempita KAT, Ridhatul Fitri, menjelaskan bahwa mahasiswa Universitas Jambi mengembangkan konsep desa sehat dengan dua program utama: pembuatan pupuk organik dan budidaya tanaman hortikultura.
Program pembuatan pupuk organik memanfaatkan sisa sayuran dan buah busuk yang dicampur dengan gula merah, sementara budidaya tanaman hortikultura akan berfokus pada tiga jenis tanaman: sawi manis, sawi pahit, dan kangkung.
BACA JUGA:Parah, Hanya Demi Motor Vespa, Ibu di Sumenep Serahkan Anak untuk Digauli Selingkuhannya
BACA JUGA:Kisah Amarah dan Airsoft Gun: Pria di Kendari Tembak Ayah Kekasih, Kini Ditangkap
"Program utama ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat SAD di Desa Bukit Suban. Kami juga memiliki program lanjutan yang ditujukan kepada ibu rumah tangga dengan sosialisasi mengenai gizi seimbang serta pengelolaan sayuran yang baik. Untuk anak-anak, kami mengadakan kegiatan belajar mengajar secara rutin," jelas Ridhatul Fitri.
Pada program ini sasaran utama yang diambil adalah kepala keluarga. Sedangkan sasaran untuk program lanjutan dan tambahan adalah ibu rumah tangga dan anak-anak.
Konsep desa sehat yang dirancang terdiri dari beberapa program. Program utama yaitu pembuatan pupuk organik dibuat dari sisa sayuran dan buah yang busuk dicampur dengan gula merah.
Untuk budidaya tanaman hortikultura yang diterapkan berfokus pada tiga tanaman yaitu sawi manis, sawi pahit, dan kangkung.
BACA JUGA:The Virgin Rilis Album Full Circle, Pilih Bimbi Sebagai Lagu Utamanya
BACA JUGA:Mahasiswa Robotik Unja Terapkan Smart Farming pada Kelompok Tani Kota Jambi
Program lanjutan yang dilakukan fokus pada ibu rumah tangga, dimulai dari sosialisasi terkait gizi seimbang hingga pengelolaan sayuran yang baik dan sesuai standar kesehatan.
Sedangkan untuk program tambahan mempunyai sasaran lain yaitu anak-anak, tim mengadakan kegiatan belajar mengajar secara rutin kepada anak-anak SAD Desa Bukit Suban.
Dia menjelaskan bahwa program PPK Ormawa 2024 bertujuan meningkatkan gizi seimbang dan memperbaiki status gizi masyarakat SAD Desa Bukit Suban melalui pemberdayaan, sosialisasi, edukasi, dan pelatihan.
“Setiap program yang dilaksanakan pasti mempunyai tantangan yang harus dihadapi, termasuk dari tim kami. Tantangan utama yang kami dapat ialah terkait dengan partisipasi dari masyarakat SAD dimana pastinya butuh pengenalan dan pendekatan yang lebih intens," kata dia. (*)