Israel-Hizbullah: Eskalasi Konflik di Perbatasan Lebanon

Ilustrasi - Faksi Kataib Hizbullah yang pro-Iran. Setelah menjadi sasaran serangan Israel, Hizbullah mengatakan komandannya masih hidup.--

"Kami tidak bisa berbuat apa-apa," ungkapnya.

Sementara itu, di Gaza, situasi semakin memburuk. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 24 warga Palestina tewas dan 60 terluka dalam 24 jam terakhir. Serangan Israel telah menewaskan seorang ibu dan empat anaknya dalam serangan di Deir el-Balah, dan 10 warga Palestina lainnya dalam dua serangan terpisah terhadap sekolah yang diubah menjadi tempat perlindungan.

Kritik internasional terhadap tindakan Israel terus berlanjut. Para pemimpin dunia dan kelompok kebebasan pers mengecam keputusan Israel untuk menutup biro Al Jazeera di Tepi Barat yang diduduki, yang dianggap sebagai "serangan tak tahu malu" terhadap kebebasan berbicara oleh Amnesty International.

BACA JUGA:IKPI Cabang Jambi Gelar Seminar Perpajakan Review atas Kewajiban Perpajakan

BACA JUGA:KPU Kota Jambi Gelar Acara Pleno Pengundian Nomor Urut Paslon Walikota dan Wakil Walikota Jambi

Perang di Gaza telah menewaskan setidaknya 41.431 orang dan melukai 95.818 orang. Di Israel, jumlah korban tewas dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober sedikitnya 1.139 orang, sementara lebih dari 200 orang ditawan.

Eskalasi konflik terbaru ini menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut dan potensi perang yang lebih besar. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan