Pohon Kering di Pinggir Jalan Raya Jadi Ancaman , Kerap Dilanda Hujan Deras Disertai Angin Kencang
BERBAHAYA : Pohon kering di pinggir jalan membahayakan pengendara-Harpandi/Jambi Independent-
"Begitu kami tau ada pohon yang tumbang menutupi badan jalan, kami warga sini langsung gotong royong membersihkannya. Tapi karena batang pohon yang tumbang itu ukurannya cukup besar, jadi pas ditarik kepinggir jalan menggunakan mobil," jelasnya.
Sementara itu, Helmi Agustinius, selaku Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Tanjab Timur, saat dikonfirmasi terkait hal ini menyebutkan, memang benar jika akhir-akhir ini sejumlah wilayah di Kabupaten Tanjab Timur kerap dilanda hujan deras dan terpaan angin yang cukup kencang.
BACA JUGA:Puluhan Pustu Butuh Perbaikan Dinkes Muaro Jambi Gedor Dana DAK Pusat
BACA JUGA:Masyarakat Pesisir Tanjab Timur Waspada Bencana Memasuki Musim Pancaroba
"Kami dari BPBD, melalui Sekda, juga telah membuat surat imbauan untuk para camat dan jajaran, untuk mengantisipasi curah hujan yang cukup tinggi dan juga angin kencang, mulai dasarian ketiga September sampai Oktober 2024," sebutnya.
Dengan kondisi tersebut, masyarakat diminta untuk melakukan pembersihan saluran irigasi di wilayahnya untuk menghindari terjadinya banjir.
Selain itu juga, pemangkasan pohon berukuran besar yang kondisnya rawan tumbang atau telah kering.
"Kami juga melihat, seperti di Desa Kota Baru dan di Kelurahan Parit Culum II, itu banyak pohon kering berukuran besar dipinggir jalan yang ada juga sudah masuk ke arah badan jalan yang dapat membahayakan pengendara," paparnya.
"Dengan kondisi seperti itu, kami juga sudah diintruksikan oleh Pak Sekda, untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Perkim, agar mereka bisa segera melakukan pemangkasan pohon kering yang ada dipinggir jalan lintas kita, supaya tidak membahayakan pengguna jalan," tambahnya.
Lain dari pada itu, menanggapi hal ini, Apriboy Candra, selaku Sekdis Perkim Kabupaten Tanjab Timur, saat diwawancarai terkait hal ini diruang kerjanya, Rabu 25 September 2024, menyampaikan, pihaknya akan segera turun kelapangan untuk mendata jumlah pohon yang kondisi sudah kering, lapuk atau rawan tumbang di sejumlah titik di pinggir jalan lintas Kabupaten Tanjab Timur.
"Nantinya, jika kita anggap batang pohon yang berdiri di pinggir jalan lintas itu sudah rawan tumbang atau membahayakan, maka akan segera kita tebang," ujarnya.
Dirinya juga menerangkan, di beberapa titik di pinggir jalan lintas di Kabupaten Tanjab Timur ini memang terdapat beberapa pohon berukuran besar yang usianya sudah cukup tua.
Nantinya, selain melakukan penebangan terhadap batang pohon yang telah kering atau lapuk yang rentan tumbang, pihaknya juga akan mendata mana saja diantara barang pohon tersebut yang akan dilakukn pemangkasan.
Sebab, tidak semua pohon berukuran besar di pinggir jalan harus ditebang atau dirubuhkan. Tergantung hasil pendataan kondisi batang dari pohon itu, apakah masih kuat dan tidak rawan tumbang.
"Kita tidak bisa menebang pohon-pohon berukuran besar dipinggir jalan itu semuanya. Soalnya, keberadaan pohon dipinggir jalan ini juga memberikan beberapa manfaat positif. Seperti, untuk menyaring debu dan polusi udara yang dikeluarkan oleh kendaraan, serta melindungi dari silau sinar matahari langsung," pungkasnya. (Pan/Viz)