Sampah Menumpuk di Aliran Sungai Desa Suka Maju Tanjab Timur Rawan Banjir

Kondisi aliran sungai di bawah jembatan, dekat kantor Desa Suka Maju-Harpandi/Jambi Independent-

MUARASABAK - Ketika memasuki musim penghujan seperti saat ini, bencana banjir menjadi salah satu ancaman yang selalu dikhawatir di Desa Suka Maju, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur.

Salah satu penyebab terjadinya banjir di wilayah tersebut dikarenakan, kondisi aliran sungai yang sudah semakin dangkal atau sedimentasi.
Tumpukan sampah bekas pepohonan, tumbuhan liar yang menutupi aliran sungai dan juga akibat luapan air buangan dari perusahan perkebunan yang lokasinya berdampingan dengan desa ini.

BACA JUGA:Akan Evaluasi Pembinaan untuk MTQ, Pemkab Tanjabbar Beri Bonus untuk Kafilah

BACA JUGA:Program Smart Village untuk Masyarakat Melek Digital


Terkait hal ini, Kades Suka Maju, Didik Budi Cahyanto, dalam keterangannya mengatakan, tahun lalu desa ini mengalami bencana banjir sebanyak dua kali.

"Kami juga meminta kepada pihak BPBD, agar bisa berkoordinasi dengan pihak PT. WKS. Karena rata-rata air itu buangan dari PT. WKS," ucapnya.

Dirinya juga menuturkan, saat ini di desanya juga telah terbentuk relawan Desa Tangguh Bencana (Destana), yang bisa menjadi garda terdepan dalam mendeteksi dini munculnya bencana dan nanti untuk langkah penanggulangannya.

"Kami berharap, relawan Destana kami terus aktif dalam perannya dan bisa membantu dalam hal antisipasi dan juga penanggulangan bencana yang terjadi di desa kami," tuturnya.

Sementara itu, Helmi Agustinius, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Tanjab Timur saat diwawancarai terkait hal ini menerangkan, Kecamatan Geragai ini menjadi salah satu wilayah yang mengalami peningkatan curah hujan akhir-akhir ini.

BACA JUGA:Usul Penambahan Jaringas Gas Rumah Tangga, Baru Layani 3.405 Rumah di Tanjabbar


BACA JUGA:Mhd Feri Jabat Pjs Bupati Tanjab Barat

Menanggapi keluhan Pemerintah Desa Suka Maju terkait kondisi banjir yang kerap melanda wilayah tersebut, Helmi menyampaikan, nantinya pihak BPBD Kabupaten Tanjab Timur akan segera menindaklanjutinya.

"Kami akan menaikkan surat ke Sekda Tanjab Timur, selaku Kepala BPBD di kabupaten ini dan selanjutnya untuk menyurati PT. WKS, untuk melaksanakan pencucian parit di wilayah aliran perkebunan mereka. Agar aliran sungai di Desa Suka Maju, Desa Kota Baru dan Desa Rantau Karya ini tidak tersumbat lagi dan bisa lancar aliran airnya," pungkasnya. (Pan/Viz)

Tag
Share