Wujudkan Kota Ramah Lingkungan

Reporter: Melisa Nayang Ardilita |

Editor: Rizal Zebua |

Kamis , 10 Oct 2024 - 19:06

Sekda Kota Jambi, A Ridwan saat ikut menanam pohon-Melisa Nayang Ardilita/jambi independent-

Di sisi lain, Kota Jambi memiliki potensi yang menjanjikan untuk dikunjungi. Di Provinsi Jambi, indeks pembangunan dan kemanusiaan tergolong baik di Indonesia.

“Kota Jambi menjanjikan peluang untuk mencari nafkah. Jumlah penduduk saat ini sekitar 700 ribu dan bisa meningkat hingga 900 ribu hingga satu juta,” kata Ridwan.

Ridwan berharap, melalui acara Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia ini, dapat mengurangi dampak negatif yang timbul dari pembangunan.

“Setiap kota pasti menghadapi dampak pembangunan, seperti kemacetan dan banjir. Dengan pengelolaan limbah yang baik, kami berharap dapat mengurangi risiko-risiko tersebut,” tutupnya.(mg06/zen)

wujudkan kota ramah lingkungan                            jambi – setiap kota tentu memiliki tantangan tersendiri, seperti kemacetan, banjir, dan masalah sumber daya manusia yang cukup kritis, yang menjadi karakteristik kota tersebut.
untuk itu, perlu penanganan dan antisipasi serius untuk mencegah berbagai kemungkinan hal buruk yang terjadi atas tantangan tersebut.
baru-baru ini, sekda kota jambi, a ridwan melakukan penanaman pohon, dalam rangka peringatan hari habitat dunia dan hari kota dunia.
di mana, kota jambi terpilih sebagai salah satu penerima bantuan untuk pembangunan instalasi pengolahan air limbah (ipal) dari pemerintah.
baca juga:perkuat kolaborasi antar instansi
baca juga:sah tegaskan tokoh agama, kyai, tuan guru dan para santri dapat prioritas jaminan kesehatan
“alhamdulillah, kota jambi mendapatkan bantuan ipal, dan tidak semua kota mendapatkan kesempatan ini, hanya 3 atau 4 kota saja,” ungkap ridwan,  dalam sambutannya.
proyek ipal ini sangat signifikan, bertujuan untuk pengelolaan air limbah, dengan jambi menjadi lokasi studi penting dalam proyek ini.
ridwan menambahkan, curah hujan yang tinggi pada bulan november dan oktober dapat menyebabkan banjir di kota jambi.
“curah hujan cukup tinggi pada bulan november dan oktober, yang berpotensi mengakibatkan banjir. ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga mahasiswa dan masyarakat,” jelasnya.
baca juga:seluruh warga desa tak memiliki sertifikat tanah, kades rantau makmur : usai digadaikan ke bank
baca juga:tindak tegas asn yang terlibat politik, sekda : segera ditindak tegas
ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang air limbah sembarangan, melainkan memanfaatkan limbah untuk kegiatan lain, seperti mencuci mobil.
“masyarakat sebaiknya tidak membuang limbah sembarangan. air dari limbah dapat dimanfaatkan untuk mencuci mobil dan kegiatan lain,” tambahnya.
di sisi lain, kota jambi memiliki potensi yang menjanjikan untuk dikunjungi. di provinsi jambi, indeks pembangunan dan kemanusiaan tergolong baik di indonesia.
“kota jambi menjanjikan peluang untuk mencari nafkah. jumlah penduduk saat ini sekitar 700 ribu dan bisa meningkat hingga 900 ribu hingga satu juta,” kata ridwan.
baca juga:yamaha xmax connected baru hadir dengan grafis sporty dan varian warna elegan
baca juga:asean-rrt sepakat perkuat kerja sama ekonomi hijau dan digital 
ridwan berharap, melalui acara hari habitat dunia dan hari kota dunia ini, dapat mengurangi dampak negatif yang timbul dari pembangunan.
“setiap kota pasti menghadapi dampak pembangunan, seperti kemacetan dan banjir. dengan pengelolaan limbah yang baik, kami berharap dapat mengurangi risiko-risiko tersebut,” tutupnya.(mg06/zen)