Rupiah Menguat di Tengah Perlambatan Ekonomi AS dan Penantian Data Global

Ilustrasi dolar as--pixabay

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Tertekan oleh Data Tenaga Kerja AS, Berada di Rentang Rp15.350 hingga Rp15.500

Di sisi lain, Bank of Japan (BoJ) juga akan mengumumkan kebijakan suku bunga acuan untuk periode Oktober, di mana para analis memperkirakan BoJ akan tetap menahan suku bunga di sekitar 0,25%.

Analisis Teknikal Rupiah

Dari segi teknikal, rupiah terhadap dolar AS tampak mulai terkonsolidasi setelah mengalami pelemahan pada beberapa hari terakhir. Dalam jangka waktu per jam, level support terdekat bagi rupiah tercatat di Rp15.655 per dolar AS, berdasarkan rata-rata pergerakan selama 100 jam (MA 100). 

Sementara itu, level resistance terdekat yang dapat diantisipasi berada di Rp15.780 per dolar AS, yang merujuk pada level tertinggi intraday pada 29 Oktober.

BACA JUGA:Rupiah meningkat akibat lowongan pekerjaan AS yang melemah

BACA JUGA:Rupiah Melemah di Tengah Kekuatan Dolar AS dan Data Ekonomi Amerika yang Solid

Kondisi ini menempatkan rupiah dalam posisi yang menarik untuk diamati di tengah pengaruh data global dari AS, China, dan Jepang. Diharapkan penguatan yang terjadi dapat terus berlanjut, terutama jika data-data positif dari mitra dagang utama seperti China mendukung pergerakan ekonomi Indonesia di masa mendatang. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan