Rumor Pembatalan Fast & Furious 11, Vin Diesel Angkat Bicara

Aktor Vin Diesel. -Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
JAKARTA - Di tengah spekulasi mengenai nasib film Fast & Furious 11 yang disebut-sebut terancam batal, bintang sekaligus produser utama Vin Diesel akhirnya menyampaikan tanggapannya — meski tidak secara eksplisit — lewat unggahan media sosial.
Laporan dari NME dan The Wall Street Journal menyebutkan bahwa proyek penutup waralaba aksi ikonik ini belum menunjukkan tanda-tanda kejelasan sejak perilisan Fast X dua tahun lalu. Awalnya, Universal Pictures mempertimbangkan jadwal tayang pada April 2027, namun hingga kini proses produksi belum berjalan karena berbagai kendala, salah satunya adalah skrip yang belum rampung.
Salah satu faktor penghambat utama adalah anggaran produksi. Pihak studio dilaporkan menginginkan biaya produksi di bawah USD 200 juta, sementara versi naskah saat ini diperkirakan memerlukan sekitar USD 250 juta. Untuk mengurangi beban biaya, beberapa opsi tengah dipertimbangkan, seperti memotong porsi peran sejumlah aktor, mengurangi jumlah karakter, serta membatasi lokasi syuting global yang selama ini menjadi ciri khas film Fast & Furious.
BACA JUGA:Pongki Barata Soroti Tantangan Royalti Musik
BACA JUGA:Megawati Hangestri Perkuat Bank Jatim Di Final Four Livoli Divisi Utama 2025
Meski tak secara gamblang menanggapi rumor pembatalan, Diesel membagikan pesan bernuansa optimis di akun media sosialnya pada Minggu lalu. Ia mengunggah foto bersama Michelle Rodriguez (pemeran Letty Ortiz) disertai caption:
“Saya sering bilang... Kreativitas adalah kunci segalanya. Kalau integritas dijaga, hal lainnya akan mengikuti. #happycreativesunday.”
"Keluarga" yang Tetap Solid Meski Banyak Perubahan
Dalam unggahan sebelumnya, Diesel sempat mengulas perjalanan panjang waralaba ini. Ia menyebut bahwa selama lebih dari dua dekade, Fast & Furious telah melewati berbagai fase — mulai dari perubahan kepemilikan studio, pergantian eksekutif, hingga perubahan arah kreatif.
“Michelle telah menyaksikan semuanya... Banyak eksekutif dan pemilik studio datang dan pergi. Tapi satu hal yang selalu konsisten adalah hubungan antara keluarga Fast dan para penggemarnya di seluruh dunia,” tulisnya.
Saat tampil di ajang Fuel Fest di Pomona, California pada Juni lalu, Diesel menyebut bahwa Fast & Furious 11 direncanakan menjadi film terakhir dari seri utama. Ia bahkan membocorkan tiga syarat yang diajukan ke studio: Kembalinya latar cerita ke Los Angeles, tempat asal waralaba.
Momen emosional yang menyatukan kembali karakter Dominic Toretto dan Brian O’Conner (yang dahulu diperankan oleh mendiang Paul Walker).
“Itu akan menjadi penutup yang pantas. Fast kembali ke akarnya,” tegas Diesel kala itu.
Meski belum ada konfirmasi resmi soal pembatalan, atau sebaliknya, penggemar di seluruh dunia kini menanti kejelasan nasib film pamungkas ini — sekaligus menaruh harapan bahwa waralaba penuh aksi dan nilai kekeluargaan ini akan ditutup dengan epik. (*)