Jumat, 15 Nov 2024
Network
Beranda
Utama
Nasional
Antara
Seputar Jambi
Jambi City
Jambi Barat
Jambi Timur
Lifestyle
Edukasia
Kesehatan
Inforial
Society
Komunitas
Hiburan
Selebriti
Target
Politik
Sport
Opini
Tokoh
Network
Beranda
Utama
Detail Artikel
Titik Pulang
Reporter:
Dahlan Iskan
|
Editor:
Rizal Zebua
|
Selasa , 12 Nov 2024 - 19:55
Disway--
titik pulang diaspora adalah kekayaan indonesia. di mana pun kekayaan itu diletakkan. di amerika. di tiongkok. di timur tengah. di mana saja: australia, eropa, korea, jepang. haruskah mereka pulang dengan alasan agar bisa menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk bangsa dan negara tercinta? "tidak harus pulang". "di mana pun anda berada tetap jadi kekayaan indonesia". "kekayaan network". baca juga:kementrans buka peluang bagi investor biayai program transmigrasi baca juga:mensos: ada fenomena ketergantungan penerima bansos "nilai network bisa lebih mahal dari nikel". "kita perlu punya banyak sekali network". "orang yang punya banyak network kadang lebih sukses daripada orang yang pintar". "orang yang punya banyak network pasti pintar. setidaknya pintar mencari network". "tiongkok berangkat membangun negeri awalnya dengan memanfaatkan network mereka di hong kong". "jangan pulang agar indonesia tidak kehilangan kekayaan network". "untuk apa pulang kalau hanya jadi sekrup mesin di dalam negeri". "jadilah mesin di luar negeri daripada jadi sekrup di dalam negeri". "pulanglah setelah jadi mesin. seperti stella christie itu –meski saya waswas apakah mesinnya tidak akan tabrakan dengan mesin lain yang lebih besar. jangan pulang ketika masih sekrup". "nasionalisme itu tidak sesempit selangkangan. tidak hanya seluas sabang-merauke. nasionalisme itu bisa seluas alam raya. nasionalisme itu ada di dalam hati. di mana pun hati itu berada". anda bisa menduga siapa yang mengatakan semua itu –dalam diskusi diaspora di kantor konsulat jenderal indonesia di san francisco selasa sore lalu. kang deden (mahmudin nur al-gozaly) yang menjadi moderator. pak konjen prasetyo hadi yang membuka. ketika nama itu diumumkan presiden prabowo sebagai menteri sekretaris negara banyak ucapan selamat kepadanya. namanya persis sama: sama-sama prasetyo hadi. ada tiga orang di ruang itu yang bekerja di apple. bukan kaleng-kaleng. ada juga yang di perusahaan lain. saya tidak tahu siapa saja yang ikut secara online. peserta diskusi seperti victor setuju dengan definisi nasionalisme seperti itu. ia orang kalbar. sma masih di pontianak. lalu kuliah computer science di melbourne, australia. ia pemberani. berani keluar dari apple. bulan lalu. ia bergabung ke perusahaan startup. partner victor ingin menambah satu tenaga kerja di amerika. victor mengusulkan lebih baik angkat empat orang di indonesia. biar mereka kerja dari indonesia. usul itu diterima. kini empat orang pontianak bekerja untuk perusahaan amerika tersebut. itu akan menjadi model ke depan. bila perusahaannya terus berkembang. "betapa banyak pola seperti itu di india berkat banyaknya diaspora india di amerika". victor yang mengatakan itu. "dan apakah yang seperti itu tidak disebut nasionalis hanya karena ia tidak pulang". juga ari sufiati, bonita dari surabaya. tahun depan adalah ultahnyi yang ke-20 sebagai penghuni amerika. dia mendirikan yayasan untuk mendatangkan mahasiswa unggul dari indonesia untuk masa depan negara. juga dian, teman ari yang di houston, texas. baca juga:2 korban meninggal dunia, kecelakaan maut di tol bayung lencir-tempino baca juga: disnaker segera panggil pt phl, buntut tka berlaku kasar ke warga atau juga marissa, alumnus sma st louis surabaya yang di san bruno itu. dia bukan saja sebuah titik tapi juga titik yang mampu menambah satu titik lagi di mit dan afrika selatan. "diaspora adalah titik-titik. satu diaspora satu titik. ada titik besar, ada titik kecil. titik-titik itu kelak akan terhubung antar titik. jadilah jejaring laba-laba. titiknya sendiri mungkin kecil-kecil tetapi jejaring itu menjadi sangat lebar, lentur dan kuat". biarlah anda tidak usah tahu siapa yang kembali mengucapkannya di akhir diskusi.(dahlan iskan)
1
2
»
Tag
# titik pulang
# dahlan iskan
# disway
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Jambi Independent 13 November 2024
Berita Terkini
Mengobati Gondongan pada Anak di Rumah
Kesehatan
8 jam
Maulana-Diza Kuasai Panggung, Debat Pamungkas Pilwako Jambi 2024
Politik
8 jam
Gigih, Optimis, dan Pantang Menyerah, Dr. Rusmimpong, S.Pd, M.Kes, Direktur Poltekkes Kemenkes Jambi
Tokoh
8 jam
Rayakan Kekayaan Budaya Jambi, Lewat Festival Seni Pertunjukkan TBJ 2024
Jambi City
8 jam
Polda Jambi Bersama FJPI Jambi Gelar FGD, Bahas Peran Perempuan dalam Menjaga Keamanan Pilkada 2024
Jambi City
8 jam
Berita Terpopuler
Indonesia vs Jepang: Prediksi Susunan Pemain Timnas Jepang di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sport
14 jam
Tim Advokasi Maulana-Diza Sebut Laporan Pelanggaran Pemilu Berdasarkan Fakta, Bukan Rekayasa
Politik
13 jam
Maulana-Diza Siapkan Pendidikan Ramah Disabilitas dan Akses Kerja di Kota Jambi
Politik
20 jam
Unpad Luncurkan Program U-Prep untuk Bantu Siswa SMA Memilih Program Studi
Edukasia
13 jam
Inovasi Pengelolaan Sampah: Maulana-Diza Ciptakan Peluang Ekonomi dari Sampah
Politik
21 jam
Berita Pilihan
Tim Advokasi Maulana-Diza Sebut Laporan Pelanggaran Pemilu Berdasarkan Fakta, Bukan Rekayasa
Politik
13 jam
Maulana-Diza Siapkan Pendidikan Ramah Disabilitas dan Akses Kerja di Kota Jambi
Politik
20 jam
Inovasi Maulana-Diza: Briket Sampah Organik untuk Energi Alternatif di Jambi
Politik
21 jam
Inovasi Pengelolaan Sampah: Maulana-Diza Ciptakan Peluang Ekonomi dari Sampah
Politik
21 jam
Inovasi Kartu Bahagia: Solusi Praktis Maulana-Diza untuk Warga Jambi
Politik
21 jam