Kolaborasi Global Atasi Perubahan Iklim
KOLABORASI : Perubahan iklim harus diatasi secara global.-Antara/Jambi Independent-
JAKARTA - Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama menekankan pentingnya kolaborasi global untuk mengatasi tantangan perubahan iklim tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan negara-negara berkembang.
Penekanan akan pentingnya kolaborasi global itu dia sampaikan saat berbicara pada acara MÜSİAD EXPO 2024 G20 Business Summit yang berlangsung di Istanbul, beberapa waktu lalu.
Dalam pidatonya, Dubes Rizal mengatakan bahwa selama periode keketuaannya di G20 pada 2022, Indonesia berhasil meluncurkan platform nasional untuk mewujudkan energi berkeadilan yang melibatkan kemitraan global yaitu Just Energy Transition Partnership (JETP).
"Transisi energi bukan sekadar tantangan teknis atau ekonomi, melainkan persoalan keadilan global. Tidak ada negara yang bisa mengatasi tantangan ini sendirian," ujarnya dalam keterangan tertulis KBRI Ankara yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.
BACA JUGA:Polda Jambi Tanam Bibit Jagung, Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto
BACA JUGA:Pj Bupati: Guru Tak Hanya Agen Pembelajaran, Tapi Juga Agen Peradaban
Dubes Rizal lebih lanjut mengatakan JETP merupakan model kerja sama yang mencerminkan semangat kepemimpinan global Indonesia, dengan fokus pada pelibatan teknologi rendah karbon dan pendanaan inklusif untuk mendorong transisi energi yang berkeadilan.
"Kami percaya bahwa pembangunan ekonomi dan tanggung jawab lingkungan harus berjalan beriringan. Inilah yang kami perjuangkan di G20—membangun solidaritas global untuk dunia yang lebih adil dan planet yang lebih berkelanjutan," katanya.
Menurut dia, kesuksesan keketuaan Indonesia di G20 memiliki arti penting karena setelah Indonesia, tiga negara berkembang lainnya secara berturut-turut menjadi ketua G20, yaitu India pada 2023, Brazil pada 2024, dan Afrika Selatan pada 2025.
Kesuksesan Indonesia ini menjadi bukti pada dunia bahwa Global South atau negara-negara berkembang memiliki kontribusi penting untuk memecahkan permasalahan dunia dan membangun tatanan dunia yang berlandaskan keadilan, ujarnya.
BACA JUGA:Polisi Buru Pelaku Lain, Aksi Perusakan TPS di Sungai Penuh
BACA JUGA:Mabuk Dhani
MÜSİAD EXPO 2024 yang mengusung tema "Building a Just World and a Sustainable Planet" juga mengusung pembicara dari Kementerian Luar Negeri Turki, organisasi internasional World Food Program, dan dari sektor swasta.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang diskusi perdagangan, tetapi juga forum untuk meningkatkan kesadaran terhadap tanggung jawab global dan tantangan masa depan.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang terinspirasi oleh tema G20 tahun ini, "Building a Just World and a Sustainable Planet", yang bertujuan mempertemukan para pemimpin dunia, pengusaha, dan pemangku kepentingan lainnya untuk merumuskan solusi bagi tantangan global seperti transisi energi hijau, kesetaraan sosial, dan keberlanjutan ekonomi.
Partisipasi aktif Indonesia dalam acara ini mencerminkan komitmen kuat untuk memperjuangkan keadilan global, perdagangan yang inklusif, dan keberlanjutan lingkungan.
BACA JUGA:Jelang Nataru 2025, Gelar Ramp Inspection untuk Transportasi Udara
BACA JUGA:Mendikdasmen: Gaji Guru Naik, Honorer yang Lulus PPG Dapat Tambahan Rp 2 Juta
"Dunia membutuhkan jembatan, bukan tembok. Melalui kolaborasi, kita dapat menemukan solusi yang inklusif, adil, dan berkelanjutan untuk seluruh umat manusia,” tutur Dubes Rizal. (*)