Conscious Beauty: Gerakan Kecantikan Ramah Lingkungan yang Kian Populer

Reporter: Irma Suryani |

Editor: Rizal Zebua |

Minggu , 01 Dec 2024 - 14:30

Ilustrasi belanja dengan Conscious beauty--pixabay

conscious beauty: gerakan kecantikan ramah lingkungan yang kian populer                            jambikoran.com - conscious beauty semakin banyak digaungkan oleh brand kecantikan sebagai respons terhadap kesadaran konsumen tentang dampak industri ini terhadap lingkungan. 
gerakan ini bukan sekadar tren sesaat, tetapi bagian dari transformasi global yang didukung oleh generasi muda, khususnya gen z dan gen alpha.
apa itu conscious beauty?
conscious beauty adalah pendekatan kecantikan yang tidak hanya berfokus pada penampilan, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan, kesehatan, dan makhluk hidup. 
baca juga:coba cek! segini jumlah kalori ubi cilembu dan manfaatnya untuk diet
baca juga:bukan sayuran biasa, bayam kaya nutrisi yang mampu lawan penyakit serius
konsep ini menekankan pentingnya kesadaran dalam memilih produk kecantikan, mulai dari bahan baku, proses produksi, hingga kemasannya.
menurut jerhemy owen, seorang konten kreator lingkungan, “conscious beauty adalah tentang menyadari dampak apa yang kita gunakan setiap hari, baik itu kosmetik, skincare, atau makeup, terhadap bumi dan sumber daya alam.”
momentum besar gerakan ini terjadi setelah pandemi covid-19 pada 2020. konsumen mulai mencari produk clean beauty yang lebih transparan dan ramah lingkungan.
mengapa penting?
baca juga:membersihkan spons makeup
baca juga:menjaga sayuran tetap segar
industri kecantikan memiliki jejak karbon yang signifikan. banyak produk mengandung bahan kimia berbahaya, menggunakan plastik sekali pakai, dan diuji pada hewan. dengan mengadopsi conscious beauty, konsumen berperan dalam mengurangi dampak negatif ini.
cara menerapkan conscious beauty
berikut adalah langkah mudah untuk memulai:
1. pilih produk dengan label ramah lingkungan
baca juga:membersihkan brush make up
baca juga:memilih sayuran yang baik
cari produk yang memiliki sertifikasi eco-friendly, vegan, atau cruelty-free. label ini menjamin bahwa produk tidak mengandung bahan kimia berbahaya, tidak diuji pada hewan, dan ramah terhadap lingkungan.
2. gunakan produk dengan kemasan minim plastik
pilih produk dengan kemasan kaca, kaleng, atau isi ulang (refill). bahan-bahan ini lebih mudah didaur ulang dibandingkan plastik sekali pakai.
3. habiskan produk sebelum membeli baru
baca juga:pasar ponsel lipat global alami penurunan, samsung masih mendominasi meski terhimpit persaingan ketat
baca juga:tips memilih kado natal dan akhir tahun untuk orang terkasih
hindari kebiasaan menumpuk produk baru sebelum yang lama habis. selain mengurangi limbah, ini juga membantu menghemat pengeluaran.
4. pilih produk lokal
brand lokal kini banyak menawarkan produk yang lebih ramah lingkungan dan memiliki jejak karbon lebih kecil.
5. kurangi belanja impulsif
baca juga:psikolog ungkap rehabilitasi pecandu judi online perlu minimal 3 bulan
baca juga:7 strategi praktis untuk mengurangi porsi makan tanpa rasa lapar
fokus pada kebutuhan, bukan keinginan. pilih produk berdasarkan manfaatnya, bukan sekadar tergoda diskon atau tren.
6. daur ulang kemasan kosong
ikuti program pengembalian kemasan kosong dari brand yang mendukung daur ulang.
7. beli produk ukuran besar
membeli produk dalam ukuran besar mengurangi jumlah sampah kemasan sekaligus lebih hemat.
conscious beauty adalah tentang menjaga kecantikan sekaligus melindungi bumi. dengan memilih produk yang lebih ramah lingkungan, kita dapat tetap tampil cantik tanpa merusak alam. 
jadi, sudah siapkah kamu memulai langkah kecil menuju kecantikan yang lebih sadar? (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Jambi Independent 19 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan