Sebut Kolaborasi Sangat Penting, Atasi Ancaman Geng Motor di Kota Jambi
Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih saat memimpin rakor lintas sektor.-Ist/Jambi Independent-
JAMBI - Pemkot Jambi tidak tinggal diam menghadapi lonjakan kasus geng motor yang kembali marak di Kota Jambi.
Belum lama ini, Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, menggelar rapat koordinasi lintas sektor bersama pihak terkait, guna mencari solusi menyeluruh dalam mencegah kekerasan yang melibatkan geng motor di kota ini.
Rapat ini dihadiri oleh Dandim 0415/Jambi Kolonel Inf Yoga Cahya Prasetya, Wakapolresta Jambi AKBP Nurhadiansyah SIK, Sekda A Ridwan, Ketua LAM Kota Jambi Aswan Hidayat Usman, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah dan Camat se-Kota Jambi.
Juga hadir Ketua Forum RT Kota Jambi, yang diharapkan bisa memberikan kontribusi dalam pengawasan di tingkat bawah.
BACA JUGA:Pastikan Perayaan Natal Kondusif, Pj Wali Kota Jambi Tinjau Gereja dan Posko Terpadu Nataru
Kasus geng motor di Kota Jambi mencuat kembali pada 2024, meskipun lebih rendah dibandingkan tahun 2022.
Tahun lalu, tercatat 137 anak di bawah umur terlibat dalam kegiatan ini.
Sedangkan di 2024, jumlahnya menurun menjadi 34 kasus yang melibatkan pelajar. Meski begitu, Pemkot Jambi tidak ingin masalah ini berkembang lebih jauh.
Sri Purwaningsih menegaskan bahwa, Pemkot Jambi bersama Forkopimda dan pihak terkait lainnya telah merumuskan berbagai langkah untuk menanggulangi masalah geng motor.
Mulai dari pendekatan jangka pendek hingga jangka panjang. Sri menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan mencegah terjadinya kekerasan geng motor yang meresahkan.
BACA JUGA:Tangani Geng Motor, Pemkot Jambi Utamakan Upaya Pereventif dan Edukatif
BACA JUGA:Fitur Pada Aerox Alpha yang Dukung Gaya Berkendara Super Sport Scooter
"Saat ini, kita sangat memerlukan peran serta aktif dari masyarakat, terutama di tingkat RT. Kolaborasi ini penting untuk memantau gerak-gerik anak-anak yang berpotensi terlibat dalam geng motor," ujar Sri.
Sebagai upaya preventif, Pemkot Jambi akan memperkenalkan program edukatif untuk anak-anak yang terlibat dalam geng motor. Pendidikan moral akan diberikan dengan pendekatan yang berbeda, seperti yang telah berhasil dilakukan di Sekolah Polisi Negara (SPN) pada 2022 lalu.