Sebut Kolaborasi Sangat Penting, Atasi Ancaman Geng Motor di Kota Jambi
Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih saat memimpin rakor lintas sektor.-Ist/Jambi Independent-
Meski rencana ini sempat terhambat ujian dan kegiatan Polresta, pihaknya akan melanjutkan program tersebut di Kodim. "Sanksi yang diterapkan nantinya bersifat edukatif, tujuannya bukan hanya menghukum, tetapi lebih kepada memberikan pembinaan agar mereka kembali ke jalan yang benar," tambah Sri.
Lebih lanjut, Pemkot Jambi juga mendorong Kecamatan, Kelurahan, hingga RT untuk meningkatkan pengawasan.
Pj Wali Kota meminta agar poskamling aktif kembali untuk memantau pergerakan anak-anak di malam hari.
Sri juga menjelaskan bahwa, sebagian besar pelaku geng motor berasal dari luar Kota Jambi, meskipun insiden sering terjadi di dalam kota.
BACA JUGA:Krisjiana Batasi Jadwal Manggung Siti Badriah
BACA JUGA:Korban dan Chandrika Chika Sudah Kenal Lama
Ini menjadi tantangan baru bagi Pemkot Jambi untuk menjaga rasa aman bagi warganya. Sebagai langkah antisipatif, Dandim 0415/Jambi siap menerjunkan personil Babinsa untuk membantu menyelidiki akar permasalahan.
Sementara Wakapolresta Jambi menambahkan pentingnya edukasi kepada orang tua agar mereka lebih peka terhadap perilaku anak-anaknya.
"Selain anak-anak, orang tua juga harus diberi pemahaman agar tidak terjadi kesalahpahaman mengenai keterlibatan anak mereka dalam geng motor," ujar Wakapolresta Jambi.
Sebagai catatan, Pemkot Jambi sudah berhasil menanggulangi kasus geng motor pada tahun 2022 melalui kerja sama antara Polri, TNI, dan masyarakat.
Melalui pendekatan yang lebih masif dan kolaboratif, Pemkot Jambi berharap dapat mencapai target ambisius “Kota Jambi Zero Geng Motor.” Dengan langkah-langkah yang terus diperkuat, harapan besar agar Kota Jambi tetap aman, nyaman, dan bebas dari geng motor dapat segera terwujud.(zen)