Sekda Muaro Jambi Pimpin Upacara HUT Provinsi Jambi Ke-68
--
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muaro Jambi, Budhi Hartono jadi Inspektur Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi yang ke-68 tahun.
Upacara peringatan hari jadi Provinsi berjuluk Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini, dilaksanakan di Lapangan Bukit Cinto Kenang Komplek Perkantoran Bupati Kabupaten Muaro Jambi pada Senin 6 Januari 2025 pagi.
Sebelum melaksanakan upacara, Budhi Hartono turut menyerahkan piagam penghargaan penganugrahan predikat penilaian kepatuhan penyelengaraan pelayanan publik dan pengawasan penyelegaraan pelayanan publik tahun 2024 kepada sejumlah SKPD di Muaro Jambi.
Sekda Muaro Jambi Budhi Hartono mengatakan, bahwa warga Provinsi Jambi, khususnya di Muaro Jambi harus bersyukur atas capaian pembangunan di Provinsi Jambi. Berbagai upaya,kata dia, telah dilakukan demi meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dan daerah.
"Namun kelangsungan pembangunan profesi Jambi bukan hanya karena usaha dan doa kita. Tetapi,juga atas anugerah Tuhan yang maha kuasa, yang menuntun dan menolong kita dalam pembangunan daerah yang kita cintai ini," kata Budhi Hartono saat membacakan isi sambutan dari Gubernur Jambi.
Budhi Hartono menyampaikan, bahwa program pembangunan tidak akan bisa terlaksana tanpa adanya dukungan dari seluruh pemangku kepentingan terutama dukungan masyarakat.
"Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan dan segenap masyarakat provinsi Jambi atas partisipasi dalam pembangunan provinsi Jambi yang sangat menentukan dalam keberhasilan pembangunan," sampainya.
Budhi Hartono mengatakan, kerja keras dan jasa para pendiri provinsi Jambi para gubernur dan wakil gubernur Jambi serta para pimpinan daerah pendahulu juga berkontribusi besar terhadap capaian pembangunan provinsi Jambi saat ini.
Tema HUT ke-68 provinsi Jambi tahun 2025 ini, katanya, ialah "Jambi mantap 2030 menuju Indonesia emas" menyiratkan bahwa kita menyesuaikan dan meningkatkan sinergi dan kesatu panduan program daerah dengan program presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
"Tantangan ke depan semakin kompleks, diantaranya tantangan untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkorelasi dengan perubahan iklim, ketersediaan energi dan transisi energi, pembangunan infrastruktur kesediaan lapangan kerja penanganan berbagai penyakit, dan tantangan lainnya," tandasnya. (Jun/Viz)