Dibina Pihak Kelurahan, Tiga Remaja di Kenali Asam Terlibat Genk Motor

--
Tiga remaja yang berasal dari Kelurahan Kenali Asam, Kecamatan Kota Baru, teridentifikasi terlibat dalam kelompok genk motor di Kota Jambi.
Ketiga remaja tersebut berinisial LA (17), yang merupakan pelajar kelas XII di salah satu SMA Kota Jambi, MK (19) yang belum bekerja, serta A (14) pelajar kelas IX di salah satu SMP Kota Jambi.
Mereka diketahui memiliki afiliasi dengan salah satu kelompok genk motor yang ada di Kota Jambi.
Bahkan, mereka sempat terlibat dalam aksi tawuran antar kelompok genk motor saat malam pergantian tahun 2025.
Peristiwa tawuran tersebut berlangsung di Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, dan berhasil dibubarkan oleh pihak kepolisian.
Ketiga remaja yang terlibat kemudian dibawa ke Polresta Jambi untuk dimintai keterangan.
Salah satu dari mereka mengungkapkan bahwa, kelompok mereka merupakan gabungan dari beberapa remaja yang berasal dari daerah lain.
“Teman-teman kami tidak tinggal di sini, kami hanya bertiga di sini,” ujar LA, baru-baru ini.
Lebih lanjut, remaja tersebut menceritakan bahwa mereka ditangkap di depan Mall WTC saat malam tahun baru.
Di mana mereka sedang berkonvoi sambil membawa bendera kelompok mereka.
Namun, ketika ditanya mengenai nama kelompok mereka, mereka memilih untuk tidak menjawab.
Sementara itu, Lurah Kenali Asam, Halilludin, mengonfirmasi bahwa ada tiga warganya yang terlibat dengan genk motor di Kota Jambi.
“Memang benar, di awal tahun ini kami kembali menemukan ada warga remaja yang terafiliasi dengan genk motor,” jelas Halilludin.
Ia juga menyatakan bahwa, ketiga remaja tersebut sudah dipulangkan oleh pihak kepolisian dan akan menjalani pembinaan.
Mereka diwajibkan untuk menandatangani surat pernyataan yang berisi janji untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut, yang juga harus disahkan oleh perangkat pemerintahan hingga tingkat kecamatan.
Namun, Halilludin menegaskan bahwa pihak kelurahan akan terus memantau perilaku ketiga remaja tersebut agar tidak terjerumus kembali dalam kegiatan gank motor.
Ia juga berencana untuk melibatkan orang tua serta pihak sekolah dalam pembinaan mereka.
“Kami tidak akan asal menandatangani surat pernyataan mereka. Kami harus memastikan mereka tidak mengulangi perbuatannya. Untuk itu, saya akan mengajak orang tua dan pihak sekolah untuk bersama-sama mendidik dan membina mereka,” tambah Haliludin.(zen)