Inflasi Merangin Turun Indek Perkembangan Harga Turun 0,103

Pasca perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), inflasi Kabupaten Merangin mengalami penurunan signifikan pada minggu ini, dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Merangin juga tercatat turun, dari angka 0,149 menjadi 0,103.

 

Sekretaris Daerah (Sekda) Merangin, Fajarman, usai mengikuti rapat koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, mengungkapkan bahwa meskipun terjadi penurunan, inflasi Merangin masih relatif tinggi.

 

"Ini imbas dari pengaruh peringatan Nataru kemarin yang cukup terasa. Mudah-mudahan minggu depan akan turun lebih jauh, karena harga-harga yang masih tinggi terutama cabai merah, daging ayam ras, dan bawang merah," ujar Sekda Merangin.

 

Sekda Fajarman menyatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya meningkatkan hasil pertanian untuk menurunkan inflasi lebih lanjut. Ia berharap dengan melimpahnya hasil pertanian di pasaran, harga-harga kebutuhan pokok akan turun dan berdampak pada penurunan inflasi di Kabupaten Merangin.

 

Terkait dengan cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah, Sekda menjelaskan bahwa sejauh ini belum ada pengaruh signifikan terhadap inflasi di Kabupaten Merangin. "Alhamdulillah, belum ditemukan daerah yang mengalami banjir di Kabupaten Merangin, meski di beberapa daerah lain di luar Kabupaten Merangin sudah terjadi bencana seperti banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem," terang Fajarman.

 

Sekda juga mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap penurunan inflasi Merangin adalah harga minyak goreng. Setelah dilakukan pengecekan di pasaran, harga minyak goreng masih terbilang standar dan belum melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

 

Dengan berbagai langkah yang dilakukan, Pemerintah Kabupaten Merangin berharap inflasi dapat terus menurun dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. (*/ira)