Saat Tradisi, Inovasi, dan Keberlanjutan Bertemu

DUAR ULANG: Koleksi tas rajut daur ulang dari Rajoet.id.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

Tas rajut—dulu mungkin sempat dianggap kuno, kini justru kembali jadi fashion statement yang digandrungi, terutama di kalangan muda yang semakin sadar lingkungan. Tak lagi hanya soal estetika, tapi juga filosofi: memadukan warisan budaya dengan semangat keberlanjutan.

Salah satu brand lokal yang membawa angin segar di ranah ini adalah Rajoet.id, yang dikenal dengan koleksi tas rajut berbahan daur ulang yang memadukan kreativitas, keunikan, dan nilai keberlanjutan. Lebih dari itu, Rajoet.id juga menjadi jembatan pemberdayaan bagi para ibu pengrajin di Jawa Timur.

Rajut yang Mengangkat Kehidupan

"Masalah lingkungan dan sosial sering kali berjalan beriringan. Lewat tas rajut ini, kami mencoba menyelesaikan keduanya—sampah plastik dan pemberdayaan ibu rumah tangga," ujar Felicia Ng, pendiri Rajoet.id, dalam gelaran Indonesia Design Week 2024 di Indonesia Design District (IDD), PIK 2, pada 10 Oktober lalu.

BACA JUGA:Ketika Persahabatan Tak Lagi Sehat: Saatnya Melakukan 'Friendship Audit'

BACA JUGA:Makanan Perlu Dihindari Saat Haid

Felicia mengungkapkan bahwa alasan utama memilih pengrajin dari Jawa Timur adalah karena daerah ini punya heritage kuat dalam tradisi menganyam dan merajut. “Kita nggak bisa pungkiri, kerajinan ini sudah turun-temurun. Tapi sekarang saatnya kita inovasi, agar lebih relevan dengan generasi muda dan kebutuhan zaman,” jelasnya.

Dari Sampah Jadi Gaya: Fashion Berbasis Daur Ulang

Dalam kolaborasi terbarunya bersama TACO, Rajoet.id membuktikan bahwa desain yang baik tak harus selalu baru—kadang yang lama, jika dirangkai ulang dengan kreativitas, bisa menghasilkan keindahan baru.

Kolaborasi ini memadukan tas rajut dengan TACO Sheet, bahan interior berwarna dan bermotif, yang membuat tas-tas rajut tampil makin trendi. Hasilnya? Tas rajut yang tidak hanya eco-friendly, tapi juga penuh gaya dan karakter.

“Produksinya kami jaga betul agar sesuai dengan standar tertinggi yang tidak merusak alam. Jadi bukan cuma soal tasnya, tapi juga proses di baliknya,” kata Felicia.

Workshop, Warna, dan Wawasan Baru

Dalam rangkaian Indonesia Design Week, Rajoet.id dan TACO juga menggelar workshop merajut dan menghias tas dari bahan daur ulang. Pengunjung bisa langsung berkreasi sesuai selera, menjadikan pengalaman ini tak sekadar melihat pameran, tapi juga merasakan sendiri proses kreatifnya.

“Tantangannya menarik, karena TACO ini kan bahan interior. Tapi ternyata bisa banget dipadukan ke fashion. Hasilnya pun mengejutkan kami sendiri—unik dan cantik!” ujar Felicia antusias.

Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa desain lintas industri bisa saling mendukung, selama punya visi yang sama: inovasi dan keberlanjutan.

Turning Waste into Treasure

Lebih dari sekadar kolaborasi, proyek ini adalah bukti bahwa waste bisa berubah menjadi treasure. Bahwa tangan-tangan ibu rumah tangga, jika diberi ruang dan akses, bisa menciptakan karya bernilai.

“Ini bukan cuma tentang tas,” tutur Felicia, “tapi tentang peluang. Tentang bagaimana limbah bisa diubah jadi produk yang membawa dampak positif—baik untuk lingkungan, maupun untuk kehidupan orang-orang yang membuatnya.”

 

 

Dan siapa sangka, tas rajut yang dulu dianggap ‘biasa’, kini justru menjadi simbol dari sesuatu yang luar biasa: seni, fungsi, nilai sosial, dan keberlanjutan.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan