Pemkab Tebo Komitmen untuk Pembangunan Berkelanjutan di Kawasan Hutan
![](https://jambiindependent.bacakoran.co/upload/70f35dfdb5593478347b611eff41733d.jpg)
Pemkab Tebo ungkapkan komitmen untuk pembangunan hutan secara berkelanjutan -Foto : ist-Jambi Independent
TEBO,JAMBIKORAN.COM – Karet masih menjadi komoditi andalan Provinsi Jambi. Dikatakan Joko Ardiawan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tebo bahwa melalui kegiatan pelepasan komoditi ekspor Provinsi Jambi yang baru-baru ini dilakukan, nilai ekspor dari karet mencapai 6,2 milir dari total nilai ekspor 7,2 miliar. Komoditi lainnya meliputi pinang dan kayu meranti.
Potensi menjanjikan ini berbanding terbalik dengan harga yang diterima petani. Karet di tingkat petani masih dihargai rendah. Ketidakterbukaan informasi harga dan monopoli penjualan pada toke, meembuat petani tidak mendapatkan harga yang baik.
Hal ini terungkap dalam dialog publik yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Tebo dan WWF Indonesia bertajuk "Dialog Pembangunan Berkelanjutan: Kolaborasi Para Pihak Terhadap Praktik Baik Masyarakat Sekitar Hutan di Bentangan Bukit Tigapuluh Kabupaten Tebo".
Dialog publik ini menjadi platform bagi para pihak CSO/CBO (kelompok Masyarakat baik petani petani dan Guru untuk berbagi informasi dan pengalaman terkait praktik baik dalam mempromosikan pembangunan ekonomi hijau dan pendidikan berkelanjutan.
BACA JUGA:Bergabung Jadi Bengkel Resmi AHASS Dapatkan Peluang Bisnis Menguntungkan
BACA JUGA:Jaksa Tuntut Rekanan Lebih Tinggi Perkara Korupsi RKB MAN 2 Tanjab Timur
Kelompok tani ini bersepakat dalam membuat wadah UPPB (Unit Pengelolaan dan Pemasaran Bokar) menjadi sistem pemasaran bersama untuk menjawab kendala.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tebo, Joko Ardiawan, menyampaikan apresiasi atas kontribusi WWF Indonesia dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Tebo.
Ia juga menekankan pentingnya peran serta berbagai pihak dalam mengatasi isu deforestasi yang masih menjadi ancaman bagi Kabupaten Tebo.
“Praktik baik yang sudah dilakukan ini harus kita gaungkan dan kita promosikan untuk menjadi inspirasi di tempat lain. Pendekatan penguatan lokal menjadi sangat penting dalam melakukan program yang ada di Tebo, untuk identitas masyarakat Kabupaten Tebo ini,” tegasnya.
BACA JUGA:Daniel Divonis 15 Tahun Penjara
BACA JUGA:Dorong Petani Tanam Padi Dua Kali Setahun
Ketahanan keluarga menjadi kunci dalam menjawab ancaman terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya penting yang dilakukan WWF Indonesia untuk memperkuat ketahanan keluarga adalah meningkatkan kesejahteraan petani karet.
Melalui pelatihan dan pendampingan, WWF Indonesia berupaya meningkatkan kualitas dan produktivitas karet, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan petani dan memperkuat ketahanan ekonomi keluarga mereka.