Petani Karet Bungo Tersenyum Sambut Kabar Gembira Harga Karet Kembali Naik

--

Kabar gembira datang bagi para petani karet di Kabupaten Bungo. Harga getah karet kering yang sebelumnya berkisar antara Rp14.000 hingga Rp15.000 per kilogram kini mengalami kenaikan menjadi Rp16.000 per kilogram di pasar lelang.

 

Kenaikan harga ini terpantau langsung di lapangan  Dusun Bukit Sari, Kecamatan Jujuhan Ilir, Kabupaten Bungo. Salah seorang petani karet setempat, Sapri, mengungkapkan rasa syukurnya atas peningkatan harga tersebut.

 

Sebagaimana diketahui sebelumnya harga getah karet berada di kisaran harga Rp 11 . 000. Untuk kadar karet basah sementara saat ini sudah mencapai harga Rp 13.000. Dan harga tertinggi mencapai Rp. 16.000. kategori kadar kering.

 

“Harga getah karet kering yang sebelumnya hanya Rp15.000 per kilogram kini sudah naik menjadi Rp16.000 per kilogram,” tutur Sapri, Senin (18/2/2025).

 

Sapri juga menjelaskan bahwa para petani lebih memilih menjual hasil panennya ke pasar lelang dibandingkan ke tengkulak atau pedagang pengumpul. Hal ini karena harga yang ditawarkan di pasar lelang lebih tinggi, sehingga keuntungan yang diperoleh pun lebih besar.

 

“Kami lebih memilih menjual ke pasar lelang karena harganya lebih tinggi dibandingkan dengan harga beli pedagang pengumpul atau tengkulak. Walaupun saat musim hujan panen mengalami kendala, tetapi Alhamdulillah harga mengalami kenaikan menjelang bulan puasa ini. Semoga mendekati Lebaran harga tetap stabil dan terus naik,” harapnya.

 

Kenaikan harga karet ini tentu menjadi angin segar bagi petani di tengah berbagai tantangan yang mereka hadapi, terutama faktor cuaca yang kerap menjadi kendala dalam proses penyadapan getah. Dengan harga yang lebih baik, petani dapat meningkatkan kesejahteraan dan daya beli mereka menjelang bulan Ramadan.

 

Diharapkan, tren kenaikan harga ini dapat terus berlanjut, sehingga memberikan manfaat lebih besar bagi para petani karet di Kabupaten Bungo dan sekitarnya. (mai/ira)

 

 

Tag
Share