Hamas Tolak Pelucutan Senjata Termasuk Pengusiran dari Jalur Gaza

--
KELOMPOK perlawanan Palestina, Hamas pada Selasa malam (18/2) menegaskan bahwa mereka menolak segala upaya pelucutan senjata atau pengusiran dari Jalur Gaza.
Hamas menekankan bahwa setiap pengaturan masa depan untuk wilayah tersebut harus diputuskan melalui konsensus nasional Palestina.
Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, menyebut tujuan Israel untuk mengusir kelompok itu dari Gaza sebagai “perang psikologis yang konyol.”
“Penghapusan (kelompok) perlawanan dari Gaza atau pelucutan senjatanya adalah hal yang tidak dapat diterima,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya pada Selasa, lembaga penyiaran publik Israel KAN melaporkan bahwa kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu telah memutuskan untuk memulai pembicaraan pekan depan terkait fase kedua kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan.
Namun, hal itu bergantung pada pengusiran Hamas dari Gaza dan demiliterisasi wilayah tersebut.
Di pihak lain, Qassem mengungkapkan bahwa pada Sabtu mendatang, rakyat Palestina akan menyaksikan “pencapaian besar” dengan pembebasan tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup dan hukuman jangka panjang di penjara Israel.