Produksi Ikan Tahun 2024 Capai 49.956 Ton

//Tampak sejumlah orang tengan mencari ikan.//-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAMBI - Produksi ikan di Provinsi Jambi, berdasarkan data dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jambi, tahun 2024 mencapai 49.956 ton.
Hal ini disebutkan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Pengembangan Teknologi Perikanan DKP Provinsi Jambi, Ahmad Fadlan mengatakan, total produksi tahun 2024 lalu itu, naik dibandingkan dengan tahun 2023.
Meskipun kenaikan tidak begitu signifikan, namun produksi yang dihasilkan oleh para pembudidaya itu cukup untuk membantu memenuhi kebutuhan ikan di Provinsi Jambi.
" Tahun 2024, produksi ikan di Provinsi Jambi 49.956 ton. Naik sedikit dibandingkan dengan 2023 yaitu 49.548 ton. Ini produksi secara umum, baik itu dari nila, patin, lele, gurami, dan lin sebagainya," katanya.
BACA JUGA:Segera Bangun Pabrik Briket, Maulana: Atasi Permasalahan Sampah Di Kota Jambi
Dia juga mengatakan, daerah penghasil ikan terbesar berada di Muarojambi, dengan total produksi sepanjang 2024 sebanyak 27.660 ton.
Kemudian daerah penghasil ikan terbesar kedua yaitu Batanghari, dengan total produksi tahun 2024 sebanyak 8.284 ton.
"Memang penghasil terbesar ini di Muarojambi, diikuti dengan Batanghari. Disana memang ada kampung perikanan, pembudidaya ikan terbesar," katanya.
Ditanya menganai komoditi penyumbang produksi terbesar, Fadlan mengatakan masih dipegang oleh Nila dan Patin.
Bahkan untuk patin, produksi dari Provinsi Jambi juga dijual hingga ke luar Provinsi Jambi.
Sementara nila, meskipun produksi tinggi, rupanya belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat Provinsi Jambi.
"Nila kebutuhan sangat tinggi, peminat nila sangat banyak. Sehingga selain dari produksi sendiri, kebutuhan nila juga dipenuhi dari produksi luar daerah," katanya.
Fadlan menyebutkan, untuk menjaga produksi ikan di Provinsi Jambi, DKP dan berbagai instansi lainnya sudah membentuk Satgas penanggulangan penyakit ikan.