BPOM Jambi Uji Laboratorium Sampel Makanan dan Minuman di Pasar Bedug

Pengujian sampel makanan dan minuman di pasar bedug di Kota Jambi.-(ANTARA/Tuyani)-
JAMBI, JAMBIKORAN.COM– Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jambi melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan dan minuman yang dijual di Pasar Bedug Kota Jambi untuk memastikan tidak ada kandungan bahan berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
Kepala BPOM Jambi, Veramika Ginting, dalam keterangannya, mengatakan bahwa sebanyak 17 sampel makanan yang dijual di Pasar Bedug diperiksa untuk mendeteksi keberadaan bahan berbahaya, seperti formalin dan boraks.
Pemeriksaan ini merupakan bagian dari pengawasan terhadap makanan yang dijual selama bulan Ramadan.
“Pemeriksaan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan makanan yang dijual saat berbuka puasa aman dikonsumsi. Dari hasil uji laboratorium terhadap 17 sampel makanan, kami dapat memastikan bahwa tidak ditemukan bahan berbahaya,” jelas Veramika.
BACA JUGA:5 Tanda Si Kecil Siap MPASI
BACA JUGA:Rahasia Gigi Putih Cemerlang
Dia menambahkan bahwa jenis makanan yang diuji meliputi gorengan, mie, pempek, lontong, serta minuman berwarna. Semua sampel tersebut dinyatakan memenuhi syarat keamanan pangan dan tidak mengandung bahan berbahaya.
Veramika juga memastikan bahwa pengawasan terhadap makanan yang dijual di pasar tradisional akan terus dilakukan hingga 12 Maret 2025.
"Kami akan terus mengawasi keamanan pangan, terutama makanan yang sering dikonsumsi saat berbuka puasa, untuk memastikan masyarakat tetap sehat," ujarnya.
Selain melakukan pengujian, BPOM Jambi juga aktif memberikan pembinaan kepada masyarakat mengenai ciri-ciri makanan yang mengandung bahan berbahaya.
BACA JUGA:3 Resep Takjil Praktis Berbahan Susu Kental Manis, Cocok untuk Berbuka Puasa
BACA JUGA:Dillah : ASN Jangan Berpikir Jabatan
Pihaknya berharap, masyarakat semakin teredukasi dan dapat lebih cermat dalam memilih makanan yang aman.
Veramika juga mengingatkan para pedagang untuk tidak menggunakan bahan makanan berbahaya dan untuk selalu menjaga kebersihan serta higienitas makanan dan minuman yang mereka jual. Dengan menjaga kebersihan, diharapkan BPOM dapat memastikan keamanan konsumsi makanan bagi masyarakat.
"Pemeriksaan dan edukasi ini diharapkan dapat mencegah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh bahan makanan yang tidak aman selama bulan Ramadan," tandasnya. (*)