Jembatan Gantung Pelawan Terancam Roboh, Tebing Penyangga Tiang Jembatan Sudah Mulai Terkikis

-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

Sarolangun – Bupati Sarolangun, H. Hurmin, melakukan kunjungan ke Desa Penegah dan Pulau Aro Seberang, Kecamatan Pelawan, untuk meninjau kondisi dua jembatan gantung yang terancam roboh akibat terkikisnya tebing penyangga oleh derasnya aliran sungai. 

Kunjungan ini turut didampingi oleh sejumlah anggota DPRD Sarolangun, yaitu Syaihu, Akmal, Eriq, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Arif Hamdani beserta jajaran.

Dari hasil peninjauan, Bupati Hurmin menilai bahwa dua jembatan gantung tersebut berada dalam kondisi sangat kritis. Tebing yang menjadi penyangga tiang jembatan sudah mulai terkikis, terutama setelah terjadi peningkatan debit air dalam beberapa hari terakhir. 

Hal ini menyebabkan terjadinya kerusakan pada bagian penyangga, yang berpotensi membahayakan keselamatan warga yang melintas.

BACA JUGA:Cegah Serangan Anemia dengan Mengonsumsi 5 Makanan Kaya Zat Besi Ini

BACA JUGA:Cara Alami Atasi Sakit Perut Sakit Mag

Menyikapi kondisi tersebut, Bupati Hurmin menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintasi jembatan tersebut. “Dinas terkait akan segera menghitung langkah-langkah yang bisa kita ambil, selama anggarannya masih ada. Intinya, kita cek dulu anggarannya,” ujar Bupati Hurmin.

Ia juga mengungkapkan bahwa keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam melakukan perbaikan besar. Namun, ia memastikan bahwa pemerintah daerah akan berupaya mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini.

Bupati Hurmin menambahkan bahwa pemerintah daerah akan memanfaatkan dana tanggap darurat sebagai langkah awal untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada jembatan. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah pembuatan turap atau bronjong di sekitar tebing penyangga tiang jembatan untuk mengurangi risiko longsor dan kerusakan lebih parah.

“Dengan anggaran yang terbatas, kami akan melakukan pembuatan turap atau bronjong terlebih dahulu untuk mengamankan tebing. Tujuannya agar tebing tidak menggerus tiang penyangga. Kalau tiang penyangga ini habis, jembatan bisa roboh,” jelasnya.

Meskipun upaya sementara ini diharapkan dapat mencegah kerusakan lebih lanjut, Bupati Hurmin mengungkapkan bahwa pihaknya tetap berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama Balai Sungai Nasional, untuk mencari solusi permanen. “Soal turap di Daerah Aliran Sungai (DAS) ini sebenarnya kewenangan Balai Sungai Nasional, yang anggarannya lebih besar. Kami berharap ada bantuan lebih besar dari pihak tersebut,” ujar Bupati.

Kunjungan ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam merespons cepat permasalahan infrastruktur yang berpotensi membahayakan keselamatan warga. Meskipun menghadapi keterbatasan anggaran, pemerintah daerah tetap berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga keselamatan warga dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada jembatan gantung tersebut. (*/ira)

 

Tag
Share