Uang Puluhan Juta Digasak Pelaku, Begal Aniaya Warga Tanjab Barat

Warga Tanjab Barat yang menjadi korban begal saat menjalani perawan di klinik kesehatan. -Ade Indah Sari/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI – Nasib tragis menimpa Ari (25), warga Parit Atong, Desa Bungo Tanjung, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi. Ari menjadi korban begal yang menyebabkan hilangnya uang puluhan juta rupiah dan luka serius akibat penganiayaan dengan senjata tajam.
Kapolsek Betara, AKP Bambang Soestyo, melalui Kasat Reskrim AKP Frans Septiawan Sipayung, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Jalan Betara 10, Desa Pematang Buluh, Kecamatan Betara.
Saat itu, Ari yang baru saja menjual hasil sawit di pabrik PT CKT di kawasan Merlung, sedang mengendarai truk dengan nomor polisi BH 8231 UV, yang membawa uang sebesar Rp 37,5 juta.
"Setibanya di lokasi kejadian, korban berhenti untuk buang air kecil. Saat itu, dua orang yang mengendarai sepeda motor mendekati korban dan meminta uang. Namun, korban mengatakan tidak memiliki uang," ujar Bambang.
BACA JUGA:Polisi Tangkap Pelaku Terakhir, Kasus Pembunuhan Sopir Travel Tanjab Barat
BACA JUGA:Ikuti Tips Safety Riding Selama Ramadan
Salah seorang pelaku kemudian menikam perut korban dengan senjata tajam. Sedangkan pelaku lainnya membacok kepala dan punggung korban. Kapolsek menegaskan salah satu pelaku menusukan pisau kebagian perut korban, sedangkan satu pelaku lainya membacok korban pada bagian punggung dan kepala.
"Korban kemudian mengambil sebagian uang yang berada dalam kantong plastik lalu menghamburkannya, setelah itu korban berlari menyelamatkan diri dan bersembunyi," beber Bambang.
Setelah merasa situasi aman, korban keluar keluar dari persembunyian menuju arah mobil dan meninggalkan lokasi kejadian.
Selanjutnya, korban menuju Klinik Tina di daerah Pematang Lumut untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Korban telah mendapatkan perawatan medis dan diperbolehkan pulang. Saat ini korban belum bisa diambil keterangan karena masih mengalami shock," sebut Bambang. (cr01/ira)