Objek Wisata Dikelola Pihak Ketiga, Dinas Periwaita Optimis Target PAD Tercapai

Salah satu objek wisata yang akan dikelola oleh pihak ketiga selama lebaran ini adalah Danau Kerinci. -SAPRIAL/JAMBI INDEPENDENT -Jambi Independent

Kerinci – Pengelolaan objek wisata di Kabupaten Kerinci selama Lebaran 2025 tetap akan diserahkan kepada pihak ketiga, seperti yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Meskipun demikian, harga tiket masuk (karcis) tetap akan sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah (Perda) yang berlaku. Namun, hingga saat ini, pihak yang akan mengelola objek wisata milik Pemkab Kerinci belum diputuskan.

Kepala UPTD Pariwisata Dinas Pariwisata Kerinci, Usman, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pengelolaan objek wisata akan tetap diserahkan kepada pihak ketiga. 

"Rencananya, kami akan serahkan ke pihak ketiga yang akan mengelola seperti tahun lalu. Namun, saat ini kami masih menunggu nota dinas dari Bupati yang belum turun," ujarnya.

Terkait dengan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata pada tahun 2025, Usman mengaku belum mengetahui angkanya. "Untuk target PAD tahun ini, saya belum mengetahui secara pasti," ungkapnya.

BACA JUGA:Satgas Pangan Temukan Dugaan Kecurangan, Takaran Minyakita Ditemukan 900 Ml

BACA JUGA:Miliki Honda Vario 125, Mulai Hanya Rp 1,8 Juta Sekarang

Sementara itu, Yudi dari Forum Peduli Daerah berharap agar Dinas Pariwisata Kabupaten Kerinci dapat lebih serius dalam meningkatkan fasilitas di objek wisata yang dimiliki daerah. Ia mengungkapkan bahwa salah satu objek wisata yang paling diminati oleh wisatawan adalah Danau Kerinci. 

"Danau Kerinci menjadi salah satu objek wisata yang paling menarik bagi wisatawan. Oleh karena itu, pemerintah daerah diharapkan dapat menjaga dan memperbaiki fasilitas yang ada, karena beberapa fasilitas di lapangan sudah rusak dan tidak berfungsi dengan baik," kata Yudi.

Lebih lanjut, Yudi juga menyoroti masalah parkir liar yang terjadi di kawasan wisata. Ia mengungkapkan bahwa tarif parkir yang dikenakan oleh pihak tidak resmi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tarif yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. 

"Parkir liar yang berlebihan ini tentu merusak citra wisata di Kabupaten Kerinci. Pemerintah daerah diharapkan untuk menertibkan masalah ini agar para wisatawan merasa nyaman dan aman saat berkunjung," tambahnya.

Dengan berbagai tantangan yang ada, pengelolaan objek wisata di Kabupaten Kerinci diharapkan dapat lebih baik lagi di masa mendatang, serta memberikan dampak positif terhadap perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi daerah. (sap/ira)

 

Tag
Share