Gubernur Jambi Minta Semua Pihak Waspada, Serta Mitigasi Bencana Hidrometeorologi

PATROLI SATGAS: Gubernur Jambi memeriksa kesiapan tim Satgas dalam penanggulangan bencana di Provinsi Jambi. -IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAMBI - Potensi hujan sedang hingga lebat, masih akan terjadi di bulan Maret hingga April mendatang. Ini berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi, sebagai acuan agar masyarakat di Provinsi Jambi tetap waspada.
Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan, dengan potensi hujan yang masih cukup tinggi ini, semua pihak waspada.
"Saya imbau seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. Tetap jaga kebersamaan, saling tolong menolong ketika ada musibah," katanya.
Al Haris juga menyatakan, hindari lokasi-lokasi rawan longsor, rawan banjir, serta musibah lainnya.
BACA JUGA:Tiga Pemalak Sopir Truk di Simpang Palembang Diamankan
BACA JUGA:Polsi Amankan Dua Pelaku Pencurian di Masjid Al Mubarok
"Seluruh petugas harus tetap waspada, tetap siaga, karena kita tidak tau kapan bencana akan melanda," katanya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potesi curah hujan tinggi yang diperkirakan akan berlangsung hingga pertengahan Maret 2025. Peringatan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi risiko bencana hidrometeorologi, khususnya banjir.
Berdasarkan data dari BMKG, disebutkan bahwa perkiraan banjir di Provinsi Jambi pada pertengahan Maret sampai awal April memiliki potensi banjir menengah dan rendah di berbagai wilayah. Di wilayah Batanghari, Bungo, Kerinci, Kota Sungaipenuh, Kota Jambi, Merangin, Muarojambi, Sarolangun, Tanjab Barat, Tanjab Timur dan Tebo. Sedangkan Wilayah yang berpotensi menengah mengalami kebanjiran adalah Batanghari, Bungo, Kota Jambi, Merangin, Muarojambi, Sarolangun, Tanjab Barat, Tanjab Timur dan Tebo.
Tak semua kecamatan di kabupaten tersebut akan terkena potensi banjir menengah untuk wilayah Batanghari terutama Kecamatan Bathin Dua Puluh Empat, Marosebo Ilir, Marosebo Ulu, Mersam, Muara Bulian, Muara Tembesi, Pemayung akan mengalami potensi banjir yang rendah. Sedangkan Kecamatan Bathin Dua Puluh Empat, Pemayung berpotensi mengalami banjir menengah.
Wilayah Bungo dengan potensi banjir rendah meliputi Jujuhan, Jujuhan Ilir, dan Limbur Lubuk Mengkuang. Sementara itu, wilayah Bathin Tiga, Pasar Muara Bungo, dan Tanah Sepenggal berpotensi mengalami banjir dalam kategori menengah. Adapun wilayah Bathin Dua Babeko, Bathin Dua Pelayang, Bathin Tiga Ulu, Muko-Muko Bathin Tujuh, Pelepat, Pelepat Ilir, Rantau Pandan, Tanah Sepenggal Lintas, dan Tanah Tumbuh memiliki potensi banjir yang bervariasi antara rendah hingga menengah.
Wilayah Kerinci mengalami perkiraan banjir dengan potensi rendah meliputi Kecamatan Air Hangat, Batang Merangin, Bukit Kerman, Danau Kerinci, Gunung Kerinci, Siulak Mukai.
Wilayah Kota Jambi yang mengalami kebanjiran potensi menengah meliputi daerah Kecamatan Danau Teluk, Jelutung, Jambi Selatan, Pasar Jambi, Telanaipura. Sedangkan Wilayah Kecamatan Jambi Timur, Kota Baru, Pelayangan memiliki potensi banjir rendah hingga menengah.
Wilayah Kota Sungaipenuh khususnya wilayah Kecamatan Kumun Debai mengalami potensi banjir yang cukup rendah.