PDI Perjuangan Latih Perempuan Advokasi Korban Kekerasan

ADVOKASI: Sejumlah kader PDI Perjuangan berpose bersama pada acara pelatihan advokasi korban kekerasan perempuan dan perlindungan anak di Tabanan, Bali. -jambi independent-Jambi Independent

BALI - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan berkolaborasi dengan DPD PDI Perjuangan Bali menggelar pelatihan advokasi korban kekerasan perempuan dan perlindungan anak, penanganan stunting, hingga manajemen sampah rumah tangga di Wantilan Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Tabanan, Bali, Sabtu (22/3).

Acara bertema Perempuan Berdaya Indonesia Raya menghadirkan tokoh perempuan kader PDI Perjuangan seperti Tri Risma Maharani, Ribka Tjiptaning, dan I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Bintang Puspayoga).

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perempuan dan Anak Bintang Puspayoga mengatakan, program Perempuan Berdaya Indonesia Raya merupakan implementasi dari arahan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam bentuk aksi nyata mendukung peran perempuan di berbagai sektor.

Hal ini mengingat, kata dia, perempuan dan anak merupakan pilar utama dalam membangun bangsa yang kuat dan berdaya guna.

BACA JUGA:Pesan SAH pada Pemudik, Hati - Hati di Jalan, Selamat Sampai Tujuan, Salam Buat Keluarga

BACA JUGA:Ketinggalan Malas

Oleh karena itu, kata mantan Menteri PPA itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, kemandirian, dan ramah lingkungan bagi anak-anak di seluruh Indonesia.

Dengan adanya program ini, pihaknya berharap dapat mendorong partisipasi aktif perempuan dalam berbagai sektor kehidupan, serta memastikan anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan penuh kasih sayang.

Dalam acara tersebut, ada pemaparan materi mengenai pencegahan dan penanganan stunting yang dipandu oleh Ribka Tjiptaning serta manajemen sampah rumah tangga oleh Tri Rismaharini.

Di penghujung acara, ada penyerahan secara simbolis buku edukasi tentang stunting, bantuan berupa ayam petelur, ikan lele, dan bibit tanaman kepada peserta.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan Komang Gede Sanjaya menambahkan bahwa program pemberdayaan perempuan dan anak ini sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Tabanan yang menempatkan kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas utama.

Sanjaya berharap program ini dapat terus berlanjut. Sehingga ke depan, dapat melahirkan lebih banyak perempuan penggerak dan anak-anak hebat yang mampu membawa perubahan positif di tengah masyarakat, bangsa, dan negara.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Rahayuni menjelaskan bahwa program pelatihan dan advokasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan perempuan, dalam perlindungan anak, pencegahan stunting, dan pemberdayaan ekonomi juga penanganan sampah.

Dikatakan pula, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian DPC Kabupaten Tabanan terhadap kesejahteraan perempuan dan anak, khususnya di Tabanan dan Bali.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan