Pertimbangkan Fakta Ini Sebelum ke Jenjang Pernikahan

-jambi independent-Jambi Independent

Pernikahan sering digambarkan sebagai perjalanan penuh cinta dan kebahagiaan. Tapi, apakah semuanya benar-benar seindah itu? Kenyataannya, ada banyak fakta pahit pernikahan yang sering kali baru disadari setelah semuanya terlambat.

Sebelum memutuskan untuk menikah, ada baiknya anda melakukan pertimbangan sebelum menikah dengan matang. Pernikahan bukan hanya soal cinta, tetapi juga soal kerja sama, kompromi, dan kesiapan mental.

Dengan memahami psikologi hubungan dan realitas dalam kehidupan rumah tangga, anda bisa mempersiapkan diri lebih baik. Nah, dilansir dari DM News pada Senin (24/3) berikut adalah tujuh fakta pahit pernikahan yang wajib anda ketahui!

BACA JUGA:Ketua TP PKK Muaro Jambi Gelar Bakti Sosial di Kecamatan Taman Rajo

BACA JUGA:Bupati BBS Sidak di Pasar Sengeti, Pastikan Kestabilan Harga Sembako

1. Cinta Saja Tidak Cukup

Banyak orang menikah dengan keyakinan bahwa cinta akan menyelesaikan segalanya. Tapi dalam kenyataannya, kehidupan rumah tangga butuh lebih dari sekadar rasa cinta. Psikolog menemukan bahwa komunikasi, rasa hormat, dan kesamaan nilai jauh lebih penting dalam mempertahankan pernikahan jangka panjang.

Mungkin anda mencintai pasangan anda sekarang, tetapi bagaimana dengan 10 tahun ke depan? Jika tidak ada komunikasi yang baik dan visi hidup yang selaras, perasaan cinta bisa memudar dengan cepat. Inilah alasan mengapa pertimbangan sebelum menikah menjadi sangat penting.

2. Pernikahan Bukan Jaminan Bebas dari Kesepian

Banyak orang berpikir bahwa menikah berarti selalu memiliki seseorang di sisi mereka. Faktanya, bahkan dalam kehidupan rumah tangga, seseorang tetap bisa merasa kesepian.

Kesepian dalam pernikahan bukan soal kehadiran fisik, tetapi soal koneksi emosional. Anda bisa tinggal satu rumah dengan pasangan, berbagi ranjang yang sama, tapi tetap merasa seperti orang asing. Psikologi menunjukkan bahwa tanpa komunikasi yang baik, hubungan bisa terasa hampa meskipun secara fisik bersama.

3. Konflik Tidak Bisa Dihindari

Jangan berharap pernikahan akan selalu berjalan tanpa masalah. Bahkan pasangan yang paling bahagia pun mengalami pertengkaran. Menurut penelitian Gottman Institute, sekitar 69% masalah dalam pernikahan bersifat permanen dan tidak bisa diselesaikan sepenuhnya.

Konflik muncul karena dua individu memiliki latar belakang, kebiasaan, dan kepribadian yang berbeda. Yang penting bukan menghindari konflik, tetapi bagaimana anda dan pasangan menghadapinya. Itulah sebabnya pertimbangan sebelum menikah sangat penting agar anda bisa lebih siap dalam menyelesaikan konflik dengan pasangan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan