Aksi Cepat Damkar Jambi, Evakuasi Korban Reruntuhan dalam 20 Menit

Respon Cepat Damkar Jambi: Evakuasi Korban Tertimpa Bangunan Akibat Longsor--

JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Jambi bergerak cepat mengevakuasi seorang warga yang tertimpa reruntuhan bangunan akibat longsor di Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung, pada Minggu (30/3/2025).

 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jambi, Mustari Affandy, mengungkapkan bahwa laporan kejadian diterima melalui layanan WhatsApp Damkar pada pukul 09.00 WIB dari istri korban, Dian.

Tim segera merespons dan tiba di lokasi dalam waktu lima menit setelah keberangkatan.

 

Peristiwa nahas ini terjadi ketika tiga warga, yakni Syaiful (49), Aldi (21), dan Deni (40), tengah membersihkan saluran air di sebuah bengkel di Jalan Maluku, RT 20, Kelurahan Kebun Handil.

BACA JUGA:Breaking news: Warga RT 14 Kelurahan Kebon Handil Tertimpa Tembok Roboh Akibat Hujan Deras

BACA JUGA:Penuh Haru! Ini Kronologi Warga Tewas Tertimpa Tembok di Kebun Handil

Akibat genangan air setinggi 50 cm, mereka berupaya melancarkan aliran air. Namun, tiba-tiba lantai bangunan longsor dan menimpa Syaiful, menyebabkan ia terperosok ke aliran anak sungai.

 

Tim Damkar bersama tim penyelamat lainnya langsung melakukan evakuasi dan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia di bawah reruntuhan.

Sementara itu, Deni mengalami luka ringan di kepala, dan Aldi selamat tanpa cedera.

 

Dipimpin oleh Komandan Kompi Mako, tim yang terdiri dari 15 personel Damkar dengan armada rescue dan fire jeep, bekerja efektif selama 20 menit untuk mengevakuasi korban.

 

"Evakuasi dilakukan sesuai standar operasi, yaitu terencana, terukur, terarah, terlayani, dan tuntas. Kami memastikan korban dapat dievakuasi secepat mungkin untuk mengurangi risiko tambahan," ujar Mustari Affandy.

 

Pasca-kejadian, Damkar Kota Jambi menegaskan bahwa upaya penyelamatan dilakukan sesuai dengan Permendagri No. 114 Tahun 2018 tentang Standar Teknis SPM Sub Urusan Kebakaran Daerah.

Mereka juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem.

 

"Kami terus siaga untuk menghadapi bencana yang mungkin terjadi akibat curah hujan tinggi. Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan kejadian darurat agar kami bisa merespons dengan cepat," tutup Mustari.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan