15 Ton Bahan Pangan Dikirim ke Myanmar

BANTUAN: Bantuan bahan pangan yang dikirimkan untuk korban gempa bumi Myanmar.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

JAKARTA - Indonesia melalui Kementerian Pertanian mengirimkan bantuan kepada Myanmar, negara tetangga yang baru saja mengalami bencana alam. Gempa bumi dahsyat berkekuatan M7,7 mengguncang Sagaing–Mandalay, Myanmar, pada Jumat, 28 Maret 2025 lalu.

Saking dahsyatnya, gempa ini bahkan dirasakan hingga India, Bangladesh, Thailand, dan China. Tak hanya itu, gempa susulan juga terjadi dengan berkekuatan 6,4 magnitudo. Akibatnya, wilayah yang terdampak mengalami kerusakan besar pada infrastruktur, menewaskan sejumlah orang, dan menyebabkan ribuan warga kehilangan tempat tinggal. 

Sebanyak 15 ton bahan pangan dikirimkan sebagai bentuk kepedulian terhadap ketahanan pangan di tengah bencana.

Sebagai rincian, bantuan ini terdiri dari 5 ton susu UHT dihimpun dari Asosiasi Industri Pengolahan Susu (AIPS), termasuk Frisian Flag Indonesia, Nestlé Indonesia, Ultra Jaya, dan Cimory. Kemudian, 5 ton sosis siap santap dari Japfa Comfeed dan Charoen Pokphand, serta 5 ton minyak goreng dari Wilmar dan Asianagro Agungjaya.

BACA JUGA:Walhi Sebut Banjir Akibat Kesalahan Pengelolaan SDA

BACA JUGA:Al Haris Tekankan Kekompakan Antar Bupati dan Wali Kota

Seluruh bantuan ini disalurkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) sektor swasta.

“Kami berharap bantuan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak dan memberikan sedikit kelegaan di tengah situasi sulit ini,” ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Suganda saat pelepasan bantuan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (3/4).

Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Agung mengatakan, pihaknya bergerak cepat menyiapkan bantuan.

“Seperti yang telah disampaikan Bapak Mentan Amran kepada kami, Presiden Prabowo telah menginstruksikan agar kita bergerak cepat dalam menyalurkan bantuan. Terutama kebutuhan pangan yang sangat mendesak di masa darurat. Ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab kita sebagai bangsa besar,” terang Agung.

Belasan ton bahan pangan tersebut lantas dikirimkan bersama dengan bantuan kemanusiaan lain dengan total 124 ton barang senilai 1,2 juta dolar AS.

Pada pemberangkatan bantuan yang dilakukan hari ini, Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan bahwa Indonesia selalu siap mengulurkan tangan untuk membantu negara yang membutuhkan.

“Indonesia bergerak cepat dalam merespons bencana di negara sahabat. Kami berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban para korban dan mendukung pemulihan pasca-bencana,” tutur Sugiono.

Selain Kementan, pengiriman bantuan dilakukan bersama dengan koordinasi lintas kementerian, termasuk di antaranya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Kesehatan, Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Human Initiative, dan Rumah Zakat. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan