50.000 Warga Yaman Terancam Krisis Air Bersih

BOMBARDIR: Sumber air bersih di Yaman barat, hancur usai dibombardir Amerika.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

JAKARTA – Amerika bombardier sumber air bersih Yaman yang menyebabkan 50.000 warga terancam krisis air bersih. Pemboman ini dilakukan oleh Amerika dengan menyerang waduk di distrik Mansouriya, Provinsi Al-Hodeidah di Yaman barat. Akibatnya pasokan air bagi lebih dari 50.000 orang terputus pada 2 April lalu.

“Akibat serangan musuh terhadap waduk air Al-Senif dan gedung Administrasi Sumber Daya  Air di wilayah Mansouriya, lebih dari 50.000 warga tidak mendapatkan pasokan air,” dilansir dari salah satu kantor berita Yaman.

“Sekarang pemboman yang merajalela telah dimulai, kita tidak pernah tahu ke mana arahnya,” kata Siddiq Khan yang bekerja sebagai direktur negara di Yaman untuk lembaga amal bantuan Islamic Relief.

Khan mengatakan bahwa pemboman baru-baru ini meningkatkan tekanan pada sektor bantuan yang sudah di ambang kehancuran. 

BACA JUGA:Pagar Danau

BACA JUGA:15 Ton Bahan Pangan Dikirim ke Myanmar

Ia mengaitkan krisis ini dengan langkah-langkah era Trump lainnya, termasuk pemotongan besar-besaran USAID dan rintangan hukum bagi kelompok-kelompok bantuan setelah penunjukan Ansarallah, gerakan perlawanan yang berkuasa di Yaman, sebagai "organisasi teroris asing."

"Secara keseluruhan, telah terjadi penurunan bantuan kemanusiaan ke Yaman secara bertahap tetapi kemudian tajam," lanjut Khan.

"Jelas, banyak organisasi yang mengurangi kegiatan, dan beberapa juga tutup,” tambahnya.

Pengeboman tersebut semakin membuat berbagai kantor dan organisasi di Yaman ketakutan.

Mereka mempertanyakan apakah Yaman akan menjadi tempat yang tepat untuk tinggal dan bekerja. 

Militer Amerika telah mengebom Yaman sejak 15 Maret lalu, setelah pemerintah Yaman yang dipimpin Ansarallah mengumumkan niatnya untuk melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah dan Laut Arab sebagai tanggapan atas blokade Israel terhadap Gaza.

Sejauh ini Amerika telah dua kali mengebom sebuah rumah sakit kanker di wilayah utara negara itu.

Sedangkan kantor berita Saba Yaman dalam laporannya menuduh Amerika melakukan kejahatan perang penuh dengan menargetkan warga sipil dan objek sipil, yang mengakibatkan puluhan kematian dan cedera di beberapa provinsi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan