Arus Balik Jalur Air Meningkat Di Wilayah Tanjab Timur

MENINGKAT : Suasana arus balik lebaran menggunakan jaluar air di Tanjabtim meningkat.-jambi independent-Jambi Independent

MUARASABAK - Momen mudik lebaran merupakan agenda rutin tahunan yang banyak dimanfaatkan masyarakat untuk pulang ke kampung halaman dan juga menyambangi sanak saudara di wilayah yang berbeda, terkadang dengan jarak yang cukup jauh.

Untuk di Kabupaten Tanjab Timur sendiri, ada dua alternatif jalur mudik dan balik lebaran yang kerap digunakan oleh masyarakat lokal maupun masyarakat dari luar kabupaten ini.

Yaitu, jalur mudik dan balik lebaran melalui jalur darat melalui dua pintu masuk ke Kabupaten Tanjab Timur yang ada di dua kecamatan dan juga jalur laut, yang mana akses penyebrangan yang kerap ramai digunakan untuk jalur mudik dan balik lebaran berada di beberapa kecamatan.

BACA JUGA:Wajib Gunakan Perlengapan Ini saat Arus Balik Lebaran 2025 dengan Mobil Listrik

BACA JUGA:TikTok Luncurkan Platform 'TikTok for Artists' untuk Permudah Promosi Lagu

Kadis Perhubungan Kabupaten Tanjab Timur, Irwanto, saat dikonfirmasi terkait hal ini, Minggu 06 April 2025 mengatakan, untuk jalur mudik lebaran yang kerap digunakan oleh masyarakat masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Sedangkan untuk peningkatan arus mudik melalui jalur laut disejumlah penyebrangan yang ada di Kabupaten Tanjab Timur, mengalami kenaikan 10 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. 

"Kalau untuk arus mudik melalui jalur darat, jumlahnya hampir sama dengan tahun lalu. Tidak ada peningkatan atau penurunan yang signifikan," ucapnya.

Untuk jalur darat, akses jalur mudik lebaran yang digunakan yaitu di pintu masuk Kabupaten Tanjab Timur melalui jalan lintas Jambi-Muarasabak yang ada di Kecamatan Mendahara Ulu dan Kecamatan Geragai.

Untuk jalur penyeberangan laut di Kabupaten Tanjab Timur yang digunakan untuk jalur mudik, itu berada di Kecamatan Kuala Jambi dan Kecamatan Mendahara dengan tujuan Kabupaten Tanjab Barat, penyebrangan yang ada di Kecamatan Sadu dengan tujuan Kota Jambi.

"Untuk penyebrangan yang ada di Kecamatan Nipah Panjang tidak begitu ramai digunakan untuk jalur mudik. Sebab, masyarakat yang ingin mudik ke Kecamatan Nipah Panjang dari Kota Jambi dan sebaliknya banyak menggunakan jalur darat," ujar Irwanto.

Dirinya menambahkan, lokasi penyeberangan laut yang ada di Kecamatan Nipah Panjang banyak digunakan masyarakat lokal maupun dari luar Kabupaten Tanjab Timur untuk menuju lokasi wisata Pulau Berhala.

"Selama momen arus mudik lebaran tahun ini, tidak ada kasus atau insiden kecelakaan darat maupun laut. Situasi aman, lancar dan kondusif," pungkasnya. (Pan/Viz)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan