Anggota Dewan Suarakan Pembangunan TPA regional

JAMBI - 6 Anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Kerinci-Sungaipenuh, kompak menyuarakan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Regional di Kerinci-Sungai Penuh. 

Dewan mendesak Gubernur Jambi Al Haris untuk mempertemukan kedua kepala daerah, Bupati Kerinci, Monadi dan Walikota Sungaipenuh, Alfin beserta kedua pimpinan DPRD Kerinci-Sungaipenuh, dalam waktu dekat. 

Pernyataan ini disampaikan, Rucita Arfianisa (PDI-P), Amrizal (Golkar), Afuan Yuza Putra (PAN), Arwiyanto (PKB) Darmaiyansyah (Demokrat dan Edminuddin (Gerindra) saat di temui di kantor DPRD Provinsi Jambi, setelah rapat paripurna pembahasan RPJMD Provinsi Jambi Tahun 2025-2029. 

“Kami meminta gubernur dapat mempertemukan kedua kepala daerah ini,” kata Edminuddin mewakili lima anggota dewan lainnya. 

BACA JUGA:Inflasi Jambi Maret 2025 Terkendali, Disumbang Tarif Listrik dan Bawang Merah

BACA JUGA:Imbau Warga Luar Daerah Lakukan Mutasi Kendaraan

Begitupun dengan Darmaiyansyah, dia mengungkapkan titik pembuangan sampah di atas bukit Kota Sungaipenuh, atau perbatasan Jambi dengan Sumatera Barat (Sumbar) sudah sangat memprihatinkan atau longsor. 

“Salah satu langkah mewujudkan TPA ini harus adanya kerjasama antar dua pemerintah daerah itu,” kata dia. 

Menyikapi hal itu, Gubernur Jambi Al Haris mengungkapkan, persoalan sampah sudah dibahas sejak tahun 2022 silam, namun dalam pembangunan, tidak mendapat anggaran dari APBN dan juga tidak memiliki lokasi. 

Adapun saat ini, kata dia, PT BUKAKA atau Perusahaan Induk PLTA Kerinci Merangin Hidro – PT KMH sudah bersedia menghibahkan tanah seluas 5 hektar sebagai lokasi pembangunannya. 

“Kita akan menindak lanjuti dengan BUKAKA,” kata Al Haris belum lama ini. 

Mengenai anggaran, Al Haris mengupayakan dari anggaran APBN. Namun jika tidak, akan dianggarkan dari anggaran APBD. 

“Jika dana kita sudah ada kita akan membantu,” tambahnya. 

Sementara Humas PLTA, Aslori Ilham saat dihubungi, belum mengetahui adanya tanah hibah yang disampaikan Gubernur Jambi Al Haris apakah benar adanya tanah hibah atau tidak.