Ramalan Fatima dan Tiga Paus Akhir Zaman

Bunda Maria-IST/Jambi Independent-Jambi Independent
Empat anak perempuan di sana mengaku melihat Bunda Maria. Mereka menerima pesan-pesan penting. Dalam salah satu pesan, dikatakan bahwa "hanya akan ada tiga Paus lagi" setelah Paus Yohanes XXIII sebelum datangnya akhir zaman.
Jika diurutkan, setelah Paus Yohanes XXIII, Gereja Katolik dipimpin oleh Paus Paulus VI, Paus Yohanes Paulus I (yang hanya menjabat selama 33 hari), Paus Yohanes Paulus II, Paus Benediktus XVI, dan kini Paus Fransiskus.
Sebagian kelompok yang mempercayai pesan Garabandal menghitung Yohanes Paulus II, Benediktus XVI, dan Fransiskus sebagai “tiga Paus terakhir”.
Maka, kehadiran Paus Fransiskus dianggap sebagai bagian dari fase penutup zaman atau awal dari transformasi besar dalam dunia rohani.
Namun demikian, interpretasi semacam itu tidak pernah diakui secara resmi oleh Vatikan. Dalam dokumen resminya The Message of Fatima, Vatikan menyatakan bahwa ketiga rahasia Fatima merupakan ajakan untuk pertobatan. Juga penyerahan diri kepada Tuhan. Bukan ramalan tentang kiamat .
Ajaran itu berfokus pada ajakan untuk hidup sesuai dengan ajaran Tuhan dan untuk menghentikan dosa serta melakukan perbaikan.
Paus Fransiskus memang tidak pernah secara terbuka menyinggung ramalan-ramalan tertentu. Ia lebih dikenal karena fokusnya pada ajaran kasih, pengampunan, dan keterbukaan. Serta ajakan untuk hidup dengan sederhana dan berpihak pada yang tertindas.
Paus Fransiskus menekankan pentingnya gereja agar dapat berjalan beriringan bersama umat, menghindari teologi yang rumit, serta memilih untuk mengajak siapa saja menjalani hidup penuh kasih.
Pesan utama Fatima menekankan pentingnya berdoa, pertobatan, dan memperkuat iman, yang relevan bagi umat Katolik, terlepas dari kapan akhir zaman terjadi.
Doa Fatima mengajarkan tentang keselamatan jiwa dan pentingnya pertobatan, pengampunan, dan belas kasih. Pesan itu menjadi landasan spiritual bagi umat Katolik untuk hidup sesuai ajaran agama mereka. (*)