Ceritakan Pengalaman Mencekam Di Lokasi Syuting Film ''Waktu Maghrib 2''

Pemeran film "Waktu Maghrib 2" Muzakki Ramdhan, Sulthan Hamonangan, Ghazi Alhabsyi, saat melakukan media visit ke Antara Heritage Center di Jakarta.-ANTARA/Fitra Ashari-Jambi Independent
Jakarta - Para pemeran film horor “Waktu Maghrib 2” berbagi pengalaman menarik sekaligus mencekam yang mereka alami selama proses syuting film yang disutradarai oleh Sidharta Tata tersebut. Dalam kunjungan media ke Antara Heritage Center, Kamis (24/4), Muzakki Ramdhan, Sulthan Hamonangan, dan Ghazi Alhabsyi mengungkapkan tantangan-tantangan yang mereka hadapi selama pengambilan gambar.
Muzakki Ramdhan, yang memerankan karakter Endro, mengaku harus melakukan banyak adegan kesurupan, yang menjadi salah satu tantangan terbesarnya dalam film ini.
“Sebagai Endro, yang bisa dibilang 80 persen adegannya kesurupan, jadi lumayan mencekam. Tapi aku sangat menikmatinya karena ini pertama kalinya aku berperan segila ini,” ujar Muzakki. Ia juga menambahkan bahwa dalam adegan-adegan tersebut, ia harus menggunakan prostetik makeup untuk mendukung kesan menyeramkan karakter yang diperankannya.
Sementara itu, Sulthan Hamonangan mengungkapkan tantangan teknis yang ia alami, terutama saat menggunakan camera rig, yakni kamera yang dipasang langsung di tubuh aktor untuk menangkap ekspresi wajah secara close-up saat bergerak.
BACA JUGA:Sesalkan Pencabutan Visa WNI di AS, Tanpa Proses Hukum yang Wajar
BACA JUGA:Coretax Dinilai Dorong Perbaikan Penerimaan Pajak
“Mungkin camera rig itu paling berat buat aku. Banyak besi untuk support kamera, tapi kita harus lari-lari sambil bawa itu semua. Capek, tapi seru banget,” ujarnya. Muzakki pun menimpali bahwa meski berat, penggunaan alat itu memberikan pengalaman baru yang sangat menyenangkan.
Bagi Ghazi Alhabsyi, yang baru pertama kali terlibat dalam film horor, pengalaman syuting menjadi semakin nyata dan menegangkan saat harus menghadapi adegan kejar-kejaran dengan Endro yang sedang kesurupan.
“Yang paling mencekam pas take bareng Endro, dia bawa celurit, berdarah-darah, teriak-teriak. Kita dikejar, dan takut beneran,” ucapnya sambil tertawa.
Film “Waktu Maghrib 2” mengambil latar cerita 20 tahun setelah peristiwa yang terjadi dalam film pertamanya. Jin Ummu Sibyan kembali muncul dan meneror anak-anak di sebuah desa baru bernama Giritirto. Ketegangan bermula dari keributan kecil dalam pertandingan sepak bola, yang berujung pada sumpah buruk saat waktu maghrib—membangkitkan petaka tanpa mereka sadari.
Film ini dijadwalkan akan tayang di bioskop mulai 28 Mei 2025, dan menjadi salah satu film horor yang paling dinanti tahun ini berkat kesuksesan film pertamanya dan antusiasme penonton terhadap kisah mistis lokal yang kuat. (*)