Warga SAD Kehilangan Puluhan Juta di RSUD Hamba, Polisi Selidiki Pelaku

Warga SAD kehilangan uang jutaan rupiah di RS Hamba Muaro Bulian-Foto : Subhi-Jambi Independent
BATANGHARI,JAMBIKORAN.COM - Nasib malang menimpa seorang warga Suku Anak Dalam (SAD) asal Desa Padang Kelapa, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari. Ia kehilangan sebuah tas selempang berwarna hitam berisi uang tunai puluhan juta rupiah dan barang berharga lainnya saat berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba, Muara Bulian.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat 25 April 2025 dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Berdasarkan keterangan korban, saat itu ia bersama keluarganya sedang menjenguk kerabat yang dirawat di rumah sakit. Sekira pukul 22.00 WIB, korban beristirahat di depan pintu pendaftaran RSUD Hamba dan tertidur dengan tas selempang masih melekat di badannya.
Namun ketika terbangun sekitar pukul 03.00 WIB, korban mendapati tas tersebut telah raib, hanya tersisa tali tas yang masih melekat di tubuhnya. Menyadari kehilangan, korban langsung mencari tas tersebut di sekitar lokasi, namun tidak berhasil menemukannya.
BACA JUGA:Tiga Hal yang Sering Dilakukan Saat Stres
BACA JUGA:Gagal Beri Panduan Evakuasi Saat Ancaman Bom di Jepang
Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Mapolres Batanghari pada Jumat pagi pukul 10.00 WIB. Kasat Reskrim Polres Batanghari, AKP Husni Abda, membenarkan adanya laporan kehilangan tersebut dan menyatakan bahwa tim opsnal saat ini sedang melakukan penyelidikan di lapangan. Identitas terduga pelaku pun telah dikantongi oleh pihak kepolisian.
“Tim sudah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian. Saat ini proses penyelidikan masih terus berjalan,” ujar AKP Husni.
Sementara itu, Direktur RSUD Hamba Muara Bulian, Ibnu, menyatakan pihaknya baru mengetahui kejadian tersebut setelah ada laporan dari rombongan SAD. Pihak rumah sakit pun telah melakukan mediasi bersama korban dan pihak kepolisian.
“Dari informasi yang saya terima memang terjadi kehilangan uang, namun saya tidak tahu jumlah pastinya. Kami sudah melakukan mediasi dan memberi imbauan kepada seluruh pengunjung untuk tidak membawa barang berharga secara berlebihan,” ujarnya saat dikonfirmasi via WhatsApp.
BACA JUGA:Gagal Beri Panduan Evakuasi Saat Ancaman Bom di Jepang
BACA JUGA:Jadwal Semifinal FA Cup: Palace vs Villa, Forest vs Manchester City
Pihak RSUD juga menegaskan bahwa sesuai aturan, rumah sakit tidak bertanggung jawab atas kehilangan barang pribadi akibat kelalaian pengunjung. Meski demikian, atas dasar kepedulian, pihak manajemen memberikan bantuan kepada korban sebisa mungkin.
“Sebagai langkah antisipasi, kami sarankan kepada pengunjung, khususnya keluarga pasien atau warga SAD, agar menitipkan barang berharga kepada petugas jaga yang bertugas di ruang perawat atau IGD, dengan pencatatan nama petugas sebagai dokumentasi,” tutup Ibnu.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati selama berada di area rumah sakit. (*)