Gagal Beri Panduan Evakuasi Saat Ancaman Bom di Jepang

-ANTARA FOTO-Jambi Independent
Kru dalam penerbangan domestik yang dioperasikan oleh maskapai berbiaya rendah Jetstar Japan Co., yang melakukan pendaratan darurat akibat ancaman bom pada 2023, gagal memberikan instruksi kepada penumpang tentang cara menggunakan seluncuran evakuasi dengan aman.
Temuan tersebut berdasarkan laporan insiden yang dirilis oleh Dewan Keselamatan Transportasi Jepang pada Kamis.
Lembaga pemerintah tersebut menyebutkan bahwa perusahaan tidak memberitahu penumpang cara memposisikan diri dengan benar di atas seluncuran saat evakuasi.
Laporan tersebut juga menemukan bahwa penumpang tidak diberi instruksi tentang cara turun dari seluncuran dan mereka juga tidak diminta untuk membantu penumpang lain setelah mencapai tanah.
BACA JUGA:Serukan Kemandirian Bantuan Gaza Saat Israel Incar Distribusi
BACA JUGA:Gresik Petrokimia Jaga Asa ke Grand Final Proliga, Seusai Kalahkan PLN Electric
Evakuasi terjadi di Bandara Chubu Centrair di Prefektur Aichi, Jepang tengah. Dari 142 penumpang dan kru yang menggunakan seluncuran, 10 orang terjatuh, termasuk seorang pria berusia 60-an tahun yang melompat dan mengalami patah tulang pinggul.
Empat orang lainnya mengalami luka ringan setelah pesawat Airbus A320, yang berangkat dari Bandara Narita dekat Tokyo menuju Fukuoka di Jepang barat daya, menjadi target dengan ancaman bom, menurut badan di bawah kementerian transportasi.
Sebuah panggilan masuk ke Bandara Narita pada pagi hari tanggal 7 Januari 2023, yang mengklaim bahwa sebuah bom telah diletakkan di dalam pesawat tersebut.(*)