Alasan Lebih Nyaman Curhat di Media Sosial

-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

Sehingga batas antara teman dunia maya dan teman nyata menjadi kabur. Dalam konteks tersebut, bercerita di media sosial terasa cukup sebagai bentuk interaksi emosional.

Namun, fenomena itu memiliki dampak negatif. Ketergantungan pada media sosial sebagai tempat mencurahkan isi hati bisa menurunkan kualitas hubungan nyata.

Kita bisa merasa semakin jauh dari orang-orang terdekat. Karena tidak pernah benar-benar berbagi secara mendalam.

Lebih dari itu, kebiasaan curhat di media sosial bisa memicu oversharing atau membuka terlalu banyak informasi pribadi kepada publik.

Dalam jangka panjang, itu bisa menjadi bumerang. Karena jejak digital tidak pernah benar-benar hilang. Apa yang hari ini terasa melegakan, bisa jadi bahan gosip atau penyesalan di kemudian hari.

Di tengah dunia yang cepat dan penuh tekanan, kadang kita hanya butuh tempat untuk menaruh beban tanpa harus menjelaskannya panjang lebar.

Tapi mungkin, sesekali, tidak ada salahnya mencoba kembali bercerita pada teman dekat. Pada teman yang benar-benar peduli. Bukan sekadar mencurahkan ke media sosial. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan