Kenapa Anak Suka Pilih-Pilih Makanan? Ini Jawabannya

- Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

Banyak orang tua merasa frustrasi saat anak menolak berbagai jenis makanan. Dalam istilah umum, perilaku ini dikenal sebagai picky eater, yaitu anak yang cenderung hanya mau makan jenis makanan tertentu dan menolak mencoba hal-hal baru di meja makan.

Fenomena ini sebenarnya cukup lazim dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari aspek psikologis hingga perkembangan fisik anak. Berikut beberapa alasan umum di balik perilaku pilih-pilih makanan pada anak:

1. Sensitif Terhadap Tekstur dan Rasa

Anak-anak umumnya lebih peka terhadap rasa dan tekstur makanan dibanding orang dewasa. Mereka cenderung menyukai rasa manis dan gurih, namun menolak makanan dengan rasa pahit atau asam. Tekstur yang terlalu lembek atau keras juga bisa membuat mereka enggan menyantapnya.

BACA JUGA:Kebiasaan Sepele yang Bisa Memotong Usia Anda, Waspadai Sejak Dini

BACA JUGA:Korban Tewas di Gaza Tembus 65 Ribu Jiwa

2. Pengalaman Tidak Menyenangkan di Masa Lalu

Jika anak pernah merasa mual atau sakit setelah makan makanan tertentu, mereka mungkin mengasosiasikan makanan tersebut dengan pengalaman buruk dan menolaknya di kemudian hari.

3. Sensitivitas Sensorik

Beberapa anak memiliki kepekaan sensorik tinggi terhadap aroma, suhu, atau tampilan makanan. Hal ini bisa membuat mereka sangat selektif dalam memilih apa yang ingin dimakan.

4. Ingin Mengontrol Pilihan Sendiri

Menolak makanan tertentu bisa menjadi cara anak untuk menunjukkan kemandirian. Di usia-usia tertentu, anak mulai belajar membuat keputusan sendiri—termasuk soal makanan.

5. Selera yang Terus Berubah

Perkembangan anak juga memengaruhi selera makan mereka. Makanan yang disukai hari ini bisa saja tidak disukai esok hari, dan sebaliknya.

6. Pengaruh Lingkungan Sekitar

Anak-anak sering meniru kebiasaan makan dari orang tua, saudara, atau teman sebaya. Jika mereka melihat orang lain enggan makan sayur, mereka bisa ikut-ikutan.

7. Faktor Kesehatan Tertentu

Dalam beberapa kasus, masalah kesehatan seperti alergi makanan, gangguan pencernaan, atau autisme dapat memengaruhi pola makan anak dan membuat mereka lebih selektif.

Bagaimana Menghadapinya?

Mengatasi picky eater membutuhkan pendekatan yang sabar dan positif. Beberapa langkah yang bisa diterapkan orang tua antara lain:

• Beri Pilihan: Sajikan dua atau tiga jenis makanan sehat dan biarkan anak memilih sendiri.

• Libatkan Anak: Ajak anak ikut serta dalam menyiapkan makanan agar mereka merasa terlibat.

• Kenalkan Perlahan: Jangan memaksa, kenalkan makanan baru secara bertahap dan dalam porsi kecil.

• Jadilah Contoh: Orang tua sebaiknya menunjukkan kebiasaan makan sehat dan tidak pilih-pilih makanan.

• Ciptakan Suasana Makan yang Menyenangkan: Hindari tekanan, hukuman, atau ancaman saat anak menolak makan.

 

 

Picky eater adalah fase yang sering kali bisa dilewati seiring waktu. Dengan pendekatan yang penuh pengertian, anak dapat belajar menikmati berbagai jenis makanan dan memiliki pola makan yang lebih seimbang.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan