Polisi Bakal Panggil Yayasan MBN

MBG: Murid-murid SD menyantap menu makanan dari program MBG.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

JAKARTA - Kasus dugaan penggelapan dana dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN), semakin berkembang. 

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap pihak mitra dapur, kini polisi mengungkapkan bahwa pihak Yayasan MBN akan segera dipanggil sebagai terlapor dalam kasus ini.

Kompol Murodih, Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, mengonfirmasi bahwa kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. 

"Kami sudah meminta keterangan dari pihak pelapor, dan sekitar tiga orang telah kami mintai keterangan," ujar Murodih kepada wartawan, Senin (28/4).

BACA JUGA:Monorail Mau

BACA JUGA:Petugas Haji Jangan Flexing

Ia juga mengungkapkan bahwa pihak sekolah yang menerima makan dalam program MBG akan dipanggil, serta pihak Yayasan MBN sebagai terlapor. 

"Panggilan untuk Yayasan MBN akan dilakukan dalam minggu-minggu ini, karena jadwal pemanggilan sudah teratur," tegasnya.

Sebelumnya, dijelaskan bahwa pada awalnya Ira selaku pengelola mitra dapur MBG Kalibata telah bekerja sama dengan pihak yayasan sejak bulan Februari sampai Maret 2025. 

Pihaknya sudah memasak kurang lebih sebanyak 65.025 porsi yang terbagi dalam dua tahap.

Namun, perselisihan ini terjadi pada Senin 24 Maret, dimana Ira mengetahui ternyata terdapat perbedaan anggaran untuk siswa-siswi PAUD, TK, RA atau SD.

Dalam kontraknya, perjanjian dengan yayasan dicantumkan harga Rp 15 ribu per porsi. Namun, di tengah jalan sebagian diubah menjadi Rp 13 ribu. 

Dinyatakan bahwa pihak yayasan telah mengetahui adanya perbedaan anggaran ini sebelum tanda tangan kontrak, yakni pada Desember 2024.

Setelah ada pengurangan, hak kami sebagai mitra dapur masih dipotong sebesar Rp2.500. Jadi dari Rp 15 ribu dipotong 2.500 menjadi Rp 12.500 dan dari Rp 13 ribu dipotong pula Rp2.500 setiap porsinya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan