Honor Ketua RT Bakal Naik, Walikota Maulana: Tapi Tak Bisa Sekaligus

Walikota Jambi, Maulana saat beberapa waktu lalu mengecek suasana Pilkate di Kota Jambi.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI - Pemerintah Kota Jambi tengah mematangkan rencana kenaikan honor bagi para Ketua Rukun Tetangga (RT) se-Kota Jambi.

Langkah ini diambil menyusul beban kerja yang semakin kompleks, termasuk peran baru sebagai pemangku adat di lingkungan masing-masing.

Wali Kota Jambi, Maulana, menyebutkan bahwa honor saat ini yang masih berada di angka Rp750 ribu per bulan dinilai belum sebanding dengan tanggung jawab yang diemban para Ketua RT.

“Ketua RT adalah ujung tombak pemerintahan. Mereka berhadapan langsung dengan warga, memediasi persoalan,” kata dia.

BACA JUGA:Bupati Batanghari Hadiri Evaluasi Kabupaten Layak Anak

BACA JUGA:Ketua TP PKK Ririn Novianti Beri Bantuan Korban Kebakaran Di Desa Pudak Kumpeh Ulu

“Hingga menjalankan fungsi sosial dan adat. Sudah waktunya kesejahteraan mereka diperhatikan lebih serius,” timpal Maulana dalam konferensi pers, belum lama ini.

Di tengah masyarakat, sempat beredar isu bahwa honor Ketua RT akan melonjak hingga Rp1,7 juta per bulan. Namun Maulana meluruskan informasi tersebut. 

Menurutnya, kenaikan memang direncanakan, namun realisasinya akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan kekuatan fiskal daerah.

“Tidak bisa langsung naik drastis. Kita butuh hitung-hitungan yang matang, agar tidak membebani anggaran. Tapi semangatnya jelas: honor Ketua RT harus naik,” katanya.

Pemkot Jambi sendiri tengah mengoptimalkan sumber pendapatan dari sektor pajak, seperti BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) serta pajak kendaraan bermotor.

Dua sektor ini dinilai cukup potensial sebagai penopang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Maulana mencontohkan, jika ada tambahan Rp500 ribu untuk tiap Ketua RT dari total 1.650 RT, maka dibutuhkan dana sekitar Rp800 juta per bulan.

“Jika PAD kita terus tumbuh, jumlah itu bukan hal yang memberatkan,” imbuhnya optimistis.

Peningkatan honor ini diharapkan bukan sekadar menambah insentif, melainkan juga menjadi pemacu semangat Ketua RT dalam menyukseskan program-program strategis daerah. Salah satunya adalah program “Kampung Bahagia”, yang berbasis partisipasi aktif masyarakat.

Dengan rencana ini, Pemkot Jambi ingin memastikan peran Ketua RT tidak hanya diakui secara struktural, tetapi juga dihargai secara layak dalam hal kesejahteraan.(zen)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan