Hardiknas : Wali Kota Jambi Dorong Transformasi Pendidikan Modern, Lewat Sekolah Digital Bahagia

Pendidikan Jambi Melaju : Sekolah Digital Diuji Coba, 2.000 Pelajar Terima Beasiswa Kartu Bahagia--
JAMBI, JAMBIKORAN.COM- Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 tingkat Kota Jambi. Kegiatan tersebut berlangsung di lapangan utama Kantor Wali Kota Jambi, pada Jumat pagi (2/5/2025).
Upacara itu berlangsung khidmat meski diguyur rintik hujan sejak pagi hari. Ribuan peserta, mulai dari siswa-siswi tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga para guru dari seluruh wilayah Kota Jambi, tetap bertahan dan mengikuti jalannya upacara dengan penuh semangat dan penghormatan terhadap momen bersejarah itu.
Momentum peringatan Hardiknas tahun ini juga diisi dengan berbagai kegiatan yang mendukung kemajuan pendidikan di Kota Jambi. Di antaranya launching Sekolah Digital Kota Jambi Bahagia yang akan mulai diujicobakan untuk jenjang SMP. Selain itu, Pemkot Jambi juga menyerahkan sebanyak 2.000 beasiswa bagi siswa/i tingkat SD dan SMP melalui program Kartu Bahagia.
Acara ini juga dirangkai dengan pelepasan 16 orang Calon Paskibraka Kota Jambi yang akan mengikuti seleksi di tingkat Provinsi Jambi. Pelepasan dilakukan langsung oleh Wali Kota Jambi, dokter Maulana, didampingi Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Jambi yang turut hadir.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Maulana bertindak sebagai inspektur upacara dan membacakan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti. Dalam amanatnya, Menteri menekankan bahwa peringatan Hari Pendidikan Nasional bukan hanya sekadar ajang seremonial yang diisi dengan kegiatan rutin, namun harus menjadi momentum untuk memperkuat komitmen terhadap kemajuan pendidikan nasional.
“Ini adalah momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa, sebagaimana ditegaskan dalam UUD 1945. Pada hakikatnya, pendidikan adalah proses membangun kepribadian utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa,” tegas Menteri dalam amanatnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pendidikan menjadi prioritas nasional sebagaimana tertuang dalam Asta Cita keempat Presiden Prabowo, yang berkomitmen membangun sumber daya manusia sebagai aktor dan agen perubahan untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur serta memutus rantai kemiskinan.
“Untuk mewujudkan itu semua, dibutuhkan kerja sama semua pihak, pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa, karena pemerintah sebagai penyelenggara negara tidak bisa bekerja sendiri dengan keterbatasan sumber daya dan dana yang dimiliki,” tambahnya.
“Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional, mari kita saling bergandeng tangan, bahu membahu, dan bergotong royong mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” tutup Abdul Mu’ti dalam amanatnya.
Usai membacakan amanat, Wali Kota Maulana juga menegaskan pentingnya menanamkan kembali Tujuh Kebiasaan Baik Anak-anak Indonesia Hebat, sebagai bagian dari karakter bangsa Indonesia. Ketujuh kebiasaan itu adalah: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.
“Ini yang harus ditumbuhkan kembali. Jadikan sebagai kebiasaan dan gerakan bersama untuk mengawasi serta membimbing anak-anak. Ini adalah tonggak penting dalam menciptakan generasi Indonesia Emas tahun 2045,” tegas Maulana.
Namun, lanjutnya, semua itu hanya bisa terwujud melalui kerja sama berbagai pihak. “Sehingga anak-anak kita memiliki kemampuan intelektual dan karakter yang baik,” ujarnya.
Terkait dengan peluncuran Sekolah Digital Kota Jambi Bahagia, Wali Kota Maulana menyebut program ini sebagai langkah konkret Pemerintah Kota Jambi dalam mendorong percepatan transformasi digital di sektor pendidikan. Program ini dirancang untuk menjawab tantangan zaman sekaligus meningkatkan minat belajar peserta didik melalui pendekatan yang lebih interaktif dan berbasis teknologi.
“Sekolah Digital ini adalah bagian dari visi besar kita untuk membentuk ekosistem pembelajaran yang modern, inklusif, dan adaptif terhadap kemajuan teknologi,” ungkap Maulana. Ia menambahkan bahwa program ini tidak hanya sekadar penggunaan perangkat digital di ruang kelas, tetapi juga perubahan paradigma pembelajaran yang lebih kolaboratif dan kreatif.