Bahaya Olahraga Malam, Tidur Menjadi Tak Nyenyak

WASPADA : Olahraga saat malam hari ternyata tidak baik bagi tubuh.-Surya Elviza/Jambi Independent-Jambi Independent
JAKARTA – Banyak orang, terutama generasi muda, memilih waktu malam untuk berolahraga karena kesibukan di pagi dan siang hari. Namun, pakar kesehatan mengingatkan bahwa olahraga malam berisiko mengganggu kualitas tidur dan memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Aktivitas fisik intens di malam hari dapat meningkatkan suhu tubuh dan metabolisme, sehingga tubuh kesulitan untuk rileks. Ini bisa mengganggu ritme sirkadian dan menyebabkan insomnia, terutama jika olahraga dilakukan kurang dari 90 menit sebelum tidur.
Selain gangguan tidur, olahraga malam juga dapat meningkatkan detak jantung dan beban kerja jantung. Dalam beberapa kasus, terutama pada orang dengan masalah jantung, hal ini bisa memicu gejala serius seperti nyeri dada, sesak napas, hingga penurunan kesadaran.
Kelelahan setelah seharian beraktivitas juga dapat menurunkan konsentrasi dan koordinasi tubuh, meningkatkan risiko cedera saat berolahraga. Ditambah lagi, olahraga terlalu dekat dengan waktu makan malam dapat mengganggu sistem pencernaan.
BACA JUGA:Polisi Temukan Air Gun dan Parang, Pelaku KDRT di Bungo Diamankan
BACA JUGA:Tersangka Dibekuk di Pondok Kebun Sawit, Kecanduan Sabu, Gelapkan Motor Jual ke Warga SAD
Para ahli menyarankan untuk memberi jeda waktu cukup antara waktu makan dan olahraga, serta memilih jenis dan intensitas latihan yang sesuai dengan kondisi fisik masing-masing. Nutrisi yang tepat juga berperan penting dalam menjaga performa dan pemulihan tubuh.
Jika dilakukan secara rutin tanpa istirahat cukup, olahraga malam juga dapat mengganggu proses pemulihan otot dan berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang. Selain itu, olahraga malam bisa mengurangi waktu berkualitas bersama keluarga dan menyebabkan rutinitas yang tidak konsisten.
Bagi mereka yang mengalami gangguan tidur atau masalah kesehatan setelah olahraga malam, disarankan untuk mencoba olahraga di pagi atau siang hari, serta berkonsultasi dengan dokter atau ahli kebugaran.
Yang terpenting, setiap individu perlu mendengarkan kondisi tubuhnya dan menyesuaikan rutinitas olahraga sesuai kebutuhan. Pilih waktu olahraga yang tidak hanya efektif secara fisik, tapi juga mendukung kesehatan menyeluruh. (*)