Warga Diminta Tidak Melewati Jembatan Rusak, Bupati Merangin Siapkan Jalan Alternatif

Bupati Merangin, HM Syukur, saat meninjau Jembatan Gantung Desa Limbur, Kecamatan Pamenang Barat. Dia meminta masyarakat tidak lagi menggunakan jembatan tersebut selama proses perbaikan berlangsung.- Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
BANGKO – Menanggapi insiden sejumlah guru dan siswi yang nekat menerobos Jembatan Gantung Desa Limbur, Kecamatan Pamenang Barat, Bupati Merangin HM Syukur meminta masyarakat untuk tidak lagi menggunakan jembatan tersebut selama proses perbaikan berlangsung.
Bupati menegaskan bahwa kondisi jembatan saat ini sangat membahayakan, apalagi bagian lantainya sudah dilepas untuk diganti dengan yang baru. Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Merangin melalui Pemerintah Desa Limbur telah sejak awal menyiapkan jalur alternatif yang aman untuk digunakan masyarakat selama masa perbaikan.
“Sudah dari awal kami siapkan jalan alternatif. Saya minta betul kepada masyarakat agar tidak nekat melintasi jembatan itu dalam kondisi sekarang, karena sangat berbahaya, terlebih lagi saat ini sungai sedang deras akibat hujan beberapa hari terakhir,” tegas Bupati, Rabu (14/5/2025).
Ia mengingatkan potensi bahaya fatal jika ada yang terpeleset dan jatuh ke sungai. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat bisa bersabar dan mengikuti arahan demi keselamatan bersama.
BACA JUGA:YLKI Pertanyakan Legalitas Operasional PT SAS
BACA JUGA:Umuk Ijazah
Lebih lanjut, Bupati optimistis perbaikan jembatan akan segera rampung karena pengerjaannya langsung ditangani oleh pihak desa. “Kepala desa pasti ingin perbaikannya cepat selesai agar segera bisa digunakan kembali oleh warga,” tambahnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Limbur, Sargawi, menyampaikan bahwa pengerjaan perbaikan jembatan telah dilakukan secara intensif, bahkan hingga malam hari, demi mempercepat penyelesaiannya.
“Sudah seminggu ini kami kerjakan siang dan malam. Saya sendiri ikut mengawasi langsung pengerjaan agar hasilnya maksimal dan jembatan bisa segera difungsikan kembali,” ujar Sargawi.
Ia juga menjelaskan bahwa jembatan gantung tersebut sebelumnya merupakan aset Pemkab Merangin. Namun kini telah dihibahkan kepada desa melalui proses administrasi resmi, sehingga pengelolaannya menjadi tanggung jawab pemerintah desa.
“Jembatan ini merupakan urat nadi perekonomian masyarakat Desa Limbur. Maka kami berkomitmen untuk merawat dan memperbaikinya sebaik mungkin agar bisa kembali dimanfaatkan warga dalam waktu dekat,” tutup Sargawi. (*/ira)