Gelar Pahlawan untuk Marsinah Belum Terlaksana

GELAR PAHLAWAN: Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf saat diwawancari oleh awak media.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menyatakan bahwa pemberian gelar pahlawan nasional kepada aktivis buruh Marsinah, belum dapat direalisasikan pada tahun ini. 

Hal itu disebabkan karena proses pengusulan gelar pahlawan masih dalam tahap awal dan memerlukan waktu serta tahapan yang panjang.

"Oh iya (belum tahun ini), waktunya tidak memungkinkan. Karena harus melalui proses, tetap harus melalui proses normal," ujar Gus Ipul, Rabu (21/5).

Gus Ipul menjelaskan, mekanisme pemberian gelar pahlawan nasional diawali dari usulan masyarakat yang kemudian diteruskan ke pemerintah daerah, dan akhirnya ke tingkat pusat melalui Dewan Gelar. Saat ini, proses pengusulan Marsinah tengah berlangsung di daerah asalnya, Nganjuk, Jawa Timur.

BACA JUGA:Ada Dugaan Pemerasan terhadap TKA

BACA JUGA:Embun Diktator

"Nah, Marsinah juga sudah ada mulai yang memproses itu di Nganjuk saya dengar. Dia nanti diproses, dilihat, dan tentu ada beberapa tahapan yang harus dilalui, maka perlu waktu," tuturnya.

Ia menambahkan bahwa proses ini akan melibatkan sejumlah pihak seperti ahli sejarah, akademisi, dan saksi untuk menilai kontribusi dan keteladanan tokoh yang diusulkan.

Gus Ipul menyebutkan bahwa beberapa tokoh yang sebelumnya telah dianugerahi gelar pahlawan nasional pun memerlukan waktu antara satu hingga tiga tahun sejak usulan pertama kali diajukan.

"Diproses oleh masyarakat, didiskusikan, lalu diserahkan ke bupati atau wali kota dengan tim daerahnya. Setelah itu, gubernur juga membentuk tim, lalu dilanjutkan ke Kementerian Sosial dan akhirnya ke Dewan Gelar," jelasnya.

Terkait perhatian pemerintah pusat, Gus Ipul memastikan bahwa Presiden Prabowo Subianto turut memberikan atensi terhadap usulan ini. 

"Atensi Presiden ada, tapi prosesnya tetap berjalan sesuai mekanisme. Usulan itu saya kira disambut baik oleh para tokoh buruh dan masyarakat setempat," pungkasnya.

Marsinah adalah seorang aktivis buruh yang dikenal karena perjuangannya dalam menuntut hak-hak pekerja. Ia tewas secara tragis pada tahun 1993, dan hingga kini namanya terus dikenang sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan bagi kaum buruh di Indonesia. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan